Al-syahrastani menyebabkan jabariyah ini menjadi 2 paham yaitu ekstrim dan moderat, jabariyah ekstrim tokohnya yaitu ja'ad bin dirhan dan jahm bin shafwan sehingga paham ini dinamakan kelompok jahmiyah, di jabariyah moderat tokohnya husain bin muhammad al-najjar dan al-dhirar yang sehingga disebut dengan kelompok najjariyah.
Jabariyah (ekstrim) suatu tindakan yang dipaksakan atas dirinya sendiri daripada memilihnya. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk bertindak, tidak memiliki kekuatan, atau pun juga dorongan diri sendiri. Kalam tuhan adalah makhluk Allah maha suci yang memikiki sifat manusia yang digambarkan di dalam al-quran sebagai makhluk, dia maha suci dari semua sifatnya dan keserupaan nya dengan manusia, paham ini berfikir juga bahwa surga dan neraka tidak akan bertahan selamanya hanya tuhan yang dapat bertahan selamanya.
Al-najjar juga mengatakan bahwa perilaku manusia itu dimulai dengan pemahaman bahwa Allah menciptakan kegiatan manusia baik yang baik maupun juga yang buruk, tetapi manusia memiliki bagian di dalamnya, ia juga mengatakan bahwa manusia bukan lah boneka yang digerakkan oleh dalang tetapi mereka juga berperan dalam mengubah perbuatannya, menurut nya tuhan menciptakan sesuatu dan manusia yang mengusahakannya. Tuhan  dan juga manusia bekerja sama dalam mewujudkan perbuatan-perbuatan manusia, dan kita juga dapat melihat tuhan di akhirat melalui indra keenam.
sumber dari:
•https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/1083/917
•"Sejarah Aliran Jabariyah, Pemikiran, dan Perbedaan dengan Qadariyah",
https://tirto.id/ghVf
•buku studi kalam (2015) yang ditulis oleh didin komaruddin
•buku pengantar studi islam yg ditulis Prof.DR.H.Rosidin Anwar ,M.Ag.H.Badruzzaman M.Yunus ,M.A.Saehuddin,S.Th.I.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H