Transformasi digital mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perlambatan dan ketidakpastian ekonomi global.
Di sisi lain, pemanfaatan peluang ekonomi digital perlu dilakukan secara inklusif dan mengedepankan aspek perlindungan konsumen.
Indonesia harus mampu memanfaatkan semua instrumen dan peluang yang ada untuk terus tumbuh. Perlunya dukungan lintas sektor dalam menegaskan potensi besar ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan akan tumbuh empat kali lipat pada 2030.
Selain itu, dukungan dari bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030 dengan 68 persen penduduk Indonesia berada dalam usia produktif, termasuk generasi Y, Z, dan Alpha. Saat ini, jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta, melebihi jumlah penduduk yang sekitar 280 juta jiwa.
Kemajuan teknologi merupakan kunci untuk membuat transaksi lebih cepat dan efisien, yang pada gilirannya akan mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan daya saing negara di tingkat global.
Oleh karenanya harus terus fokus memperkuat dan membangun ekosistem digital supaya bergerak. Karena digitalisasi adalah kuncinya.
Pentingnya digitalisasi dalam memajukan ekonomi IndonesiaÂ
Digitalisasi adalah fondasi bagi kemajuan ekonomi. Di Indonesia, kita perlu lebih banyak berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Sebab teknologi, khususnya AI (Artificial Intelligence), menjadi alat penting bagi negara-negara untuk tetap kompetitif.
Dalam transaksi QRIS merupakan contoh konkret bagaimana digitalisasi dapat membuat transaksi lebih murah dan mudah. Namun, perlu pengaturan pemerintah dalam perkembangan teknologi untuk melindungi negara dan memastikan keamanan data.
Selain itu, pemerintah harus terus mendukung digitalisasi di tengah arus modernisasi yang signifikan pada masyarakat Indonesia dengan kebijakan yang mempermudah serta tetap aman dan nyaman dalam melakukan transaksi lintas batas di era digitalisasi ini.