Mohon tunggu...
Badri Tamami
Badri Tamami Mohon Tunggu... Penulis - Masyarakat Gawai

Belajar menulis kata menjadi sebuah kalimat untuk sebuah paragraf

Selanjutnya

Tutup

Nature

Optimalisasi Produktivitas Pertanian untuk Kesejahteraan Pangan

4 September 2024   04:05 Diperbarui: 4 September 2024   04:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Pertanianku

Permodalan menjadi faktor penting bagi pengembangan usaha dan bisnis para petani. Sebab ini menjadi masalah krusial akan pentingnya akses permodalan bagi pelaku bisnis pertanian.

Tak kalah penting juga strategi dan sumber permodalan alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan sehingga ke depannya diharapkan dapat menghasilkan nilai tambah keekonomian dari masing-masing produk pertanian yang ditekuni.

Pada akhirnya, yang dituju tentu saja dampak positif pada kenaikan ekonomi masyarakat. Tentu yang didukung oleh teknologi dan ilmu pengetahuan, kalau itu dijalankan dengan baik hasilnya akan berlipat.

Input sumber gambar mediatani.co
Input sumber gambar mediatani.co

Pemanfaatan Platform Digital Dalam Pemasaran

Menghadapi besarnya tantangan dan ketatnya persaingan usaha pertanian saat ini dan masa depan, maka petani harus banyak berinovasi. Maka dari itu, bentuk pemberdayaan ekonomi petani yang memiliki dimensi strategis dalam pembangunan pertanian, yang dijalankan secara terintegrasi dan professional sebagai upaya memperkuat sistem ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, penanganan kerawanan pangan, 

Selain itu, perlunya langkah strategis yang diambil dalam pengembangan petani antara lain dengan pengembangan pemasaran melalui digital marketing, peningkatan kemitraan, pengembangan sistem budidaya pertanian modern, serta pengembangan inovasi pertanian.

Maka diperlukan pendampingan untuk memasarkan produk baik di dalam Kota ataupun luar secara masif untuk mewujudkan perekonomian yang mapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun