Medan,Pontas: Sekira 14 kilo meter dari Medan menuju  Belawan ada distenasi parieisata budaya.  Tempat wisata ini bernama Situs Kotta Cinna. Situs Kotta Cinna dikelola oleh seorang sejarawan bernama Dr.phil.Ichwan Azhari.
Situs ini nyaris dirusak. Â Pasalnya di dekat situ saat ini tengah dibangun satu Pekong (tempat sembahyang masyarakat China yang beragama Konghuchu). Â Pembangunan Pekong inilah yang dikhawatirkan akan merusak Situs yang di dalamnya terdapat museum, Â peninggalan zaman dahulu kala.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/29/img-20190128-wa0047-5c4f9100677ffb4efa216564.jpg?t=o&v=770)
Azhari juga mengatakan, perusakan disebabkan oleh proyek pembangunan perluasan Pekong tersebut.
"Kemarin 27 Januari 2019 kami melihat telah digali dua lubang besar untuk pondasi bangunan Pekong baru dan dari lobang itu kelihatan batu bata struktur candi terbongkar," sebut Azhari lagi.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/29/img-20190128-wa0045-5c4f909f12ae94353b18e432.jpg?t=o&v=770)
"Pemilik pekong selama ini tidak koperatif pada penelitian, beberapa kali team Balar mau eskavasi dilarang pihak pekong. Termasuk Balar tidak dapat ijin melanjutkan eskavasi yang dilahan berdampingan sudah nampak struktur candinya dan tembus ke lahan pekong," katanya.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/29/img-20190128-wa0052-5c4f9013ab12ae0b277cd784.jpg?t=o&v=770)
"Kami di samping melapor ke Dinas terkait seperti Balar Sumut, BPCB dan Dinas Kebudayaan Medan, juga lapor Kapolda Sumut hal pengrusakan situs Kota Cina sektor Pekong. Team Kapolda langsung turun ke lapangan dalam hitungan jam. Alhamdulillah pengrusakan lebih lanjut bisa dicegah dan pembangunan Pekong dihentikan jam 10 tadi," katanya.
Terkait itu, lanjut Azhari, pihak Pekong diminta besok datang menghadap Kapolres Belawan terkait pembangunan itu.
"Terimakasih pada bapak Kapolda dan juga Kadis Kebudayaan Medan yang menurunkan dengan cepat stafnya. Sore ini Kepala Balar Sumut pak ketut Akan le lokasi. Sedang kita tunggu respon kepala BPCB Aceh," katanya. aba