Mohon tunggu...
Dani Idulfitri
Dani Idulfitri Mohon Tunggu... -

mengenai biografi saya:Saya anak pertama dari empat bersaudara,dulu saya sekolah dari mulai SD-SLTA saya sekolah di kampung halaman yaitu tasikmalaya dan sekarang saya melanjutkan pendidikan di salah satu universitas negeri yang ada di jakarta yang sekarang jadi tangerang,di kampus saya mengambil jurusan bahasa dan sastra arab.mungkin untuk sementara saya hanya bisa menjelaskan tentang biografi saya sampai sana saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Petani Seorang Ahli Mekanik (Lanjutan)

13 November 2010   10:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari ada berita yang sangat mengagetkan tono dan orangtuanya bercampur menyenangkan hati tono dan orangtuanya. Seperti biasanya, setiap hari tono dan orangtuanya pergi ke sawah untuk melakukan pekerjaannya di sawah. Waktu sudah menunjukan pukul 11. 00, seperti biasanya ibu tono membawakan makanan dari rumahnya untuk makan siang suami dan anaknya. Ketika tono dan orantuanya sedang makan siang, tiba – tiba ada seorang tetangganya datang ketempat dimana tono dan orangtuanya bekerja. Orang itu langsung bicara apa tujuannya tanpa lupa mengucapkan salam.

“Assalamu’alaikum!ma’af ya pa! bu! tono, saya menggangu acara makan siangnya?” kata tetangga. “Wa’alaikum salam!!!” keluarga tono menjawab serentak. “tidak apa – apa kok pak!” jawab pak sukardi. “Oh ya!ayo bapak kita makan bersama kami tapi ma’af begini adanya?” lanjut pak sukardi. “Oh..terima kasih pak!saya sudah makan kok tadi dirumah!” Jawab orang itu. “Oh ya sebelumnya saya mintama’af kalau kedatangan saya ini mengagetkan kalian semua?” lanjut tetangga itu. “Kedatangan saya kesini tidak lain dan tidak bukan hanya sekedar ingin memberikan kabar gembira kepada semuanya terutama tono!” orang itu melanjutkan pembicaraannya. “Memangnya kabar gembira apa ya pak?kami jadi penasaran nih!” Keluarga tono bertanya serentak karena penasaran. “Begini ya, saya punya kenalan dikota, dia itu punya perusahaan elektronik yang lumayan cukup besar, sekarang dia sedang main ke rumah saya sambil silaturahmi, tadi kami berbicara masalah kehidupan masing – masing dan pekerjaan masing. kata dia, sekarang ini perusahaanya sedang mencari orang yang bisa dan mengerti dalam hal hal elektronik?! eh tiba – tiba saya terpikirkan kamu ton! kamu kan sering betulin barang – barang elektronik punya orang – orang disekitar rumah kamu dan hasilnya sangat memuaskan? semua orang mengakui kemampuan kamu ton! kenapa tidak saya mencoba menawarkan kesempatan ini sama kamu, barangkali kamu berminat dengan tawaran saya ini?kita juga kan sudah tahu bahwa cari pekerjaan itu sangat susah apalagi di kota – kota besar?” orang itu menawarkan pekerjaan kepada tono. “Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas penawaran bapak! tapi saya tidak bisa langsung menerima tawaran bapak tanpa izin dari orangtua saya dulu!” jawab tono. “Bapak sama ibu izinin kamu kok ton! Selama itu tidak membahayakan dan memadharatkan kamu khususnya! Iya kan bu?” Jawab pak sukardi sambil menanyakan kepada isterinya. “Iya ton! ibu juga izinin kok sama seperti bapak kamu!” Ibu tini jawab pertanyaan suaminya. “Bagaimana ton?apa kamu bisa terima penawaran saya tidak?” orang itu bertanya lagi kepada tono kentang kesiapannya. “Apa teman bapak masih ada di rumah bapak?” tono bertanya kembali. “Kalau masih ada dirumah bapak, saya ingin menemuinya dulu supaya saya bisa mengetahui seperti apa pekerjaannya secara jelas?” lanjut tono. “Dia masih ada dirumah saya kok ton!” jawab orang itu. “Kamu mau sekarang menemuinya?” tanya orang itu. “saya minta izin sama orang tua saya dulu ya?” kata tono. “Silahkan ton!” jawab orang itu. Ketika tono hendak meminta izin sama orangtuanya, ayahnya sudah jawab duluan : “ ayah sama ibu izinin kamu menemui temannya bapak ini, biar ayah dan ibu yang meneruskan pekerjaan ini “. “Ya sudah kita berangkat sekarang saja ton?” orang itu mengajak tono. “Bapak!ibu!saya kerumah bapak ini dulu ya?” tono minta izin kepada orangtuanya. “Ya ton! ya sudah temuin temannya bapak ini?hati – hati ya?!” jawab orangtuanya. Lalu Tono dan orang itu berpamitan dengan mengucapkan salam kepada orangtua tono sambil berangkat meninggalkan mereka! ”assalamu’alaikum!!”. “wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh!!” orangtua tono serentak menjawab salam anaknya dan tetangganya itu.

Setelah sampai di rumah tetangga yang mengajak tono itu, terlihat ada dua orang laki – laki yang sedang duduk di ruang tamu, yang satu orangnya kelihatan agak tua dan yang satu lagi kelihatannya masih sangat muda. Tono dan tetangganya itu langsung masuk rumah sambil mengucapkan salam! ”Assalamu’alaikum warahmatullah!!”. “Wa’alaikum salam!!” jawab dua orang itu yang sedang asyik ngobrol. Kedua orang itu kaget dengan datangnya tuan rumah bersama seorang pemuda, mungkin dalam hatinya berkata : “Apakah ini yang dibicarakan temannya itu, seorang pemuda yang menurut temannya adalah orang yang mengerti akan masalah – masalah mekanik?”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun