PT Telkomsel Langgar Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 4 Tahun 1994,  berkaitan THR dan UU tentang perlindungan JAMSOSTEK pada PEKERJANYA SELAMA         14 Tahun
Mungkin ini fenomena unik ditengah kondisi dimana seluruh pemain bisnis di negeri ini sedang melakukan yg terbaik bagi Perusahaannya agar tampil terdepan dalam membangun negeri sebagai salah satu Perusahaan terbaik. Baik dari sisi CSR, Good manajemen , service pelayanan publik , kepedulian Perusahaan pada SDM Tenaga kerja yg unggul, bahkan predikat nama baik lainnya diskala Internasional. Namun apa mau dikata, aneh tapi nyata, suka atau tidak suka sekaitan tulisan ini , bahwa telah terjadi kondisi yg unik pada Perusahaan Telekomunikasi Selular (PT, Telkomsel) yang mencoba bunuh nama baik tersebut dengan tidak memberikan Jamsostek dan THR Lebaran kemarin pada tenaga Kerjanya yg berjasa selama 14 tahun sejak tahun pertama mereka bekerja mengabdi sebagai pengirim tagihan KARTU HALLO . Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Faktanya melalui merekalah PT Telkomsel mengimpun dana pembayaran customer puluhan milyar setiap bulannya diraih. Merekalah pekerja yg memiliki resiko besar dilapangan ketimbang karyawan berdasi yang telah menikmati gaji dan bonus fantastis, tunjangan yg terjamin masa depannya ditambah fasilitas kerja yang nyaman. Tulisan ini bukan berangkat dari rasa iri, dengki atas kenikmatan kaywan yg lain akan tetapi dikriminasi ini sungguh memukul sesama anak negeri yg seharusnya mendapatkan hak & perlakuan yg sama dimata peraturan dinegeri ini.
Hal ini sangat menggelikan di telinga penulis , dimana Perusahaan setenar itu ( PT. Telkomsel) yg termasuk bergengsi di negeri ini tidak memiliki kearifan terhadap puluhan pekerja yg memiliki tanggungjawab besar untuk menjaga nama baik Perusahaan di tingkat lapangan yg faktanya bertemu langsung dengan pelangganya setiap bulan guna pencitraan sebagai Pekerja yg sopan, ramah dan santun dalam aktifitasnya. Kalau seperti ini , pantaskah PT Telkomsel menyandang Perusahaan terdepan dalam membangun negeri?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H