(Jakarta, 28 September 2012)
Harimau jantan melihat tajam bayang-bayang kehidupan di tepi hutan
Kakinya masih lemah selepas seharian berlari mengejar rusa dipadang rumput dekat telaga
Ia jilati cakarnya yang belum kembali tajam untuk sekedar mencabik daging mangsanya
Sesekali kepalanya menengok ke arah lembah berharap sang pujaan datang menghampiri
Namun sayang bukan dia yang ia lihat hanya sepasang burung pipit yang sedang bercanda diatas ranting
Senja tiba dengan iringan suara jangkrik bersahutan
Lembayung jingga berpedar dari timur ke barat lalu turun menyentuh semesta
Sang mentari mulai tenggelam menyisakan kerinduan untuk esok hari
Burung-burung kembali pulang dari pengembaraan menjelajahi langit
Harimau jantan masih diam dalam penantian