(Jakarta, 31 Oktober 2012)
Sungguh sampai detik ini saya tidak habis berfikir, dosa apa yang telah dilakukan negara ini sehingga begitu dahyatnya kekerasan-kekerasan yang terjadi bukan hanya harta benda tapi nyawa pun seolah sudah tak lagi berharga. Lampung ya betul Lampung sebuah nama daerah di dataran pulau Sumatera kembali bergejolak padahal belum reda dan hilang dalam ingatan kita tentang peristiwa Mesuji beberapa bulan sebelumnya.
Dalam getirnya keadaan degara, bangsa, dan rakyat Indonesia saat ini saya pernah membuat sebuah puisi tentang hal tersebut
APA KABAR SAHABATKU INDONESIA
(Bandung, 22 Oktober 2012)
Apa kabar sahabatku Indonesia,
Kudengar engkau sedang gelisah
Kulihat berita dilayar kaca rakyatmu sedang dilanda susah
Banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah
Orang desa kesulitan mengolah tanah
Para sarjana resah meratapi ijasah
Buruh pabrik menangisi haknya yang terjajah
Ibu rumah tangga tak bisa masak karena inflasi yang semakin parah
Apa kabar sahabatku Indonesia,
Kabarnya engkau sedang berduka
Tanah Papua semakin terluka
Yang kabarnya ingin segera merdeka
Aceh pun kini kembali merana
Begitupun dengan Sumatera
Tanah Makasar kian membara
Kalimantan sebentar lagi dilanda lara
Pulau Jawa tidak jauh berbeda
Jakarta?? Ah sama saja
Apa kabar sahabatku Indonesia,
Katanya presidenmu kini dari tentara
Wajahnya seperti arjuna
Pantas saja banyak wanita yang tergila-gila
Juga dia pintar bicara
Tentu aku harus percaya karena dia pemegang tahta
Walaupun kadang janjinya dulu suka dilupa
Mohon dimaklum karena dia juga manusia biasa
Apa kabar sahabatku Indonesia,
Katanya pula para pejabatmu banyak yang korupsi
Dengan bermodal janji kini mereka duduk dikursi empuk dan memakai dasi
Kerjanyapun hanya wara-wiri di televisi menabur banyak sensasi
Sarapan dengan roti dan pergi menggunakan mersi
Punya sekretaris pakai rok mini berbodi seksi
Melupakan rakyat yang hanya mampu beli ikan teri dan terasi
Apa kabar sahabatku Indonesia,
Kabarnya perempuanmu banyak yang diperkosa negara tetangga
Engkau biasa menyebutnya sebagai pahlawan devisa
Menambah harta negara dengan cara yang sengsara
Dihina dan dicaci Malaysia juga Singapura
Negara yang dahulu kala menyebut engkau macan Asia
Kini mereka jumawa dan tertawa
Sahabatku Indonesia,
Aku masih bangga terhadap dirimu
Aku masih ingat senyummu kala dulu
Ketika engkau mendengar teriakan merdeka bergema disegala penjuru
Ketika engkau menyaksikan rakyatmu bersatu dalam sebuah lagu
Ketika engkau merasakan gelora semangat bangsa untuk bergerak maju
Sahabatku Indonesia,
Aku rindu masa itu
Dikala tanpa rasa gentar menantang Amerika
Dikala dengan gagah berani mengusir Belanda
Kemudian engkau berdiri
Berteriak lantang dihadapan dunia
Bahwa kita adalah negara yang berdaulat
Bahwa kita adalah bangsa yang merdeka
Bahwa kita adalah Republik yang mandiri
Sahabatku,
Aku tahu engkau sekarang sedang pilu..
Mungkin benar sekarang adalah masa yang diramalkan Prabu Jayabaya 1000 tahun yang lalu dengan sebutan zaman goro-goro yaitu sebuah zaman dimana semua sistem tidak berfungsi, bencana dimana-mana, pertumpahan darah dimana-mana, kerusuhan merajalela, kebaikan hanyalah sebuah cerita, terjadi hampir tiap hari tiap waktu, sampai-sampai pembawa berita di layar media tidak bosan-bosan memberitakannya.
Ada sebuah pertanyaan besar bagi saya “Mungkinkah Revolusi sudah dekat??” dan sayapun menjawabnya sendiri “Ya mungkin saja” karena realitanya sekarang negara ini sudah tidak lagi punya arah, Hukum sudah banyak yang diselewengkan, tata kelola negara amburadul dan disisi yang lain masyarakat semakin gelisah, bumi semakin memanas, kerusuhan demi kerusuhan terjadi dimana-mana silih berganti tanpa bisa diselesaikan, hanya tinggal menunggu saat yang tepat saja bom waktu yang lebih besar meledak.
Ada dua ramalan yang membuat saya sedikit was-was saat ini yaitu sebuah ramalan /prediksi dari Jayabaya (1135-1157) dan Juan Paul Valdez (akhir abad 18) mengenai Indonesia
Menurut Jayabaya sekarang ini kita sedang berada di puncak masa keterpurukan atau di penghujung zaman “kala-Sumbaga”. Bila mengikuti alur ramalan Prabu Sri Jayabaya tentang keadaan Nusantara atau mungkin Indonesia, akan ada suatu masa yang penuh bencana. Gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, laut dan sungai akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan. Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas dan lebih dikenal dengan sebutan “zaman goro-goro”. Banyaknya berbagai bencana dan persoalan bangsa Indonesia yang datang dan pergi silih berganti apakah pertanda bahwa bangsa Indonesia tengah memasuki suatu masa yang disebut zaman goro-goro yang dimaksudkan. Suatu zaman yang digambarkan dengan kekacauan dan pengrusakan yang demikian dahsyat. Kedahsyatan itu sering pula gambarkan dengan "bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelap", bumi mengalami kegoncangan yang dahsyat hingga langit menjadi tergetar .(1)
Sedangkan menurut Juan Paul Valdez Dia meramalkan satu negara terpadat di Asia Pacific dibawah garis tengah (mungkin Indonesia?) akan terjadi revolusi besar, 20 tahun setelah kedua kalinya perang besar (setelah perang dunia ke-2?), 33 tahun kemudian akan terjadi revolusi kedua yang akan digantikan seorang boneka. Boneka ini akan memimpin selama 1 tahun dan akan digantikan dengan damai oleh seorang yang keras. 3 bulan (akhir tahun 1999?) setelah pemimpin baru ini memimpin, negara ini yang sudah bernapas dalam lumpur akan semakin tengelam dan akan terjadi revolusi ketiga yang sangat-sangat berdarah. Pada revolusi ketiga ini akan langsung bersambung dengan Perang Besar ketiga. Dan 16 tahun kemudian revolusi keempat akan berlangsung damai.
Dia mengambarkan, pada revoulusi pertama, 20 tahun setelah perang besar, akan terbunuh 500.000 orang yang bukan asli dari negara itu dan 25 wanita akan diperkosa. Pada revolusi kedua akan terdapat 500 orang terbunuh yang bukan asli dari negara itu dan akan ada 250 wanita yang diperkosa. Pada revolusi ketiga akan tedapat 500.500 (lima ratu ribu lima ratus) orang yang terbunuh bukan asli dari negara itu dan akan ada 2500 wanita yang akan diperkosa.
Perang ketiga Besar akan mulai tahun 00 (mungkin tahun 2000 yg dimaksud). Dimulai dengan terbunuhnya seorang presiden di negara Timur Tengah (Sadam Husen? Atau Ahmadinejad?). Tapi perang besar ini akan menjadi besar sekali setelah 2 tahun terjadi perperangan di Timur Tengah karena Negara besar di Utara (Amerika?/Rusia? atau keduanya?) akan ikut campur dalam perperangan ini setelah negaranya banyak terjadi ledakan mobil dan ledakan bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang dari negara Timur Tengah ini. Perang ini akan melibatkan 125 negara didunia dan akan berlangsung 9 tahun.
Ledakan besar buatan manusia (nuklir?) akan hanya terjadi 5 kali dalam sejarah yang pada akhirnya akan membunuh 30 juta orang total dan semuanya hanya terjadi di Asia. Kita sudak menyaksikan 2 kali diledakan di Jepang. Dan akan ada 3 kali lagi.
Malaysia akan menjadi satu dengan Indonesia karena dijajah oleh negara besar itu juga. Selama 15 tahun Indonesia dan Malaysia akan digabung dijadikan satu dan dijajah negara raksasa ini. Akan terbunuh total 21.000.000 warga asli yang sebagian besar dari Indonesia. Keadaan akan sangat sangat brutal karena akan banyak penyakit yang disebar lewat udara disemburkan lewat burung yang terbuat dari besi.
Sejarah terhitam dalam negara yang dijajah ini akan merubah wajah negara ini selamanya. Setelah 15 tahun dijajah, negara ini akan akhirnya dipimpin oleh seorang yang bukan asli (orang Cina?) dan pemimpin ini melakukan revolusi keempat mengeluarkan penjajah dengan damai. Akan hanya ada 20 orang yang akan terbunuh dalam revolusi damai ini.
Pemimpin baru ini akan memimpin selama 12 tahun. Seorang pemimpin berkulit sangat gelap akan mengantikannya membawa negara ini menjadi negara contoh teladan di Asia. Dia akan memimpin selama 8 tahun dan akan digantikan oleh seorang yang sangat keras berdarah bangsawan. Negara mengalami sedikit kemunduran selama 4 tahun masa kepemimpinannya dan akan digantikan oleh seorang bukan asli negara itu kembali, segala menjadi baik dan negara ini akan dibagi menjadi 8 negara bagian dan masing-masing nantinya akan dipimpin oleh gubenur gubenur untuk setiap negara bagian dan satu presiden itu. (2)
Terlepas apakah ramalan kedua orang ini benar atau salah nampaknya getar-getar revolusi di negara kita memang sudah terasa dimana kesenjangan sosial antara sikaya dan simiskin sudah terlalu jauh, kesewenang-wenangan penguasa, gejolak kekerasan dan pemberontakan dimana-mana, hukum sudah tidak memihak lagi keadilan dan para pemimpin sudah tak punya lagi kehormatan. REVOLUSI SOSIAL di depan mata, maka bersiap-siaplah.
____________________________________
Sumber Pustaka :
(1)Wikipedia,”Ramalan Jayabaya”
(2)Forum Kompas, “2 Ramalan 1 Prediksi yang paling mengerikan tentang Indonesia”
----------------------------------------------------------
PEOPLE POWER-PEOPLE FOR REVOLUTION
PEMIMPIN BESAR REVOLUSI REPUBLIK BADJINGAN
http://abdulmuhtadin.blogspot.com
http://catatankakilangit.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H