Anxiety Disorder atau kelainan psikologi karena kecemasan yang berlebihan sering kali hinggap pada beberapa orang termasuk saya pribadi. Begitu menyiksanya penyakit ini di karena kan trauma sejak masa kecil dulu, dimana keluarga saya selalu cecok saling memakai sehingga apabila mendengar suara suara keras saya selalu kaget dan cemas. Otak pun tidak bisa berhenti memikirkan kemungkinan buruk yang akan selalu terjadi kedepannya sehingga itu kadang menghalangi produktivitas saya.Â
Untuk pasangan suami istri yang baru memiliki buah hati alangkah lebih baiknya jangan pernah bercekcok di depan anak karena saya rasakan sendiri dampak dari cekcok berkata keras luka yang di timbulkan sampai sekarang.
Secara fisik saya memang normal tapi psikologi saya sedikit terganggu, dan saat ini saya selalu mencoba berbagai terapi untuk bisa sembuh. Bimbing lah anak anak Anda untuk selalu mengenal cinta dan kasih agar tidak ada lagi orang orang yang seperti saya.Â
Dengan lemah lembut seharusnya kalian bisa mendidik anak anak agar mereka bisa melangkah dengan berani. Setiap saya terpikirkan suatu hal buruk maka pemikiran itu akan terus bergejolak di otak, kadang itu memang membuat saya frustasi rasanya.
Tapi saya selalu bersyukur memiliki keluarga yang tersisa, dan mereka mulai berubah walaupun tersendat sendat. Tapi luka kecil ini belum bisa sembuh sepertinya atau memang ini balasan untuk semua hal buruk yang pernah saya lakukan.Â
Tebarkan kasih sayang saat membangun rumah tangga, jangan hanya memikirkan harta atau pun nafsu pribadi saja. Harta bisa di cari, nafsu akan selalu datang tidak akan pernah ada habisnya sedangkan kasih sayang bagaikan air yang di butuhkan padang gersang. Kurangi berpikiran negatif kepada semua orang dan mulai mengatur agenda keseharian.Â
Berikan sedikit hadiah untuk orang orang yang Anda sayang dan selalu meminta maaf tanpa peduli siapa yang salah karena permusuhan dimulai dari hal hal kecil. Saling mengerti satu sama lain sangatlah penting dalam membangun hubungan kekeluargaan. Saya harap di Indonesia ini semakin banyak keluarga yang bahagia :DÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H