Mohon tunggu...
Badik Rahmawati
Badik Rahmawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

life is beautiful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan Hanya Sekedar Wacana

9 Mei 2014   20:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:41 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984: 252), belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Apabila belajar dilakukan berulang-ulang maka akan diperoleh pengetahuan yang masuk dalam alam bawah sadarnya dan tindakan yang dilakukan berdasar pada hasil belajar tersebut. Belajar dari seseorang, pengalaman mereka, beserta nasehat-nasehat yang diberikan pada diri kita merupakan suatu proses pendekatan terhadapnya. Adanya interaksi diantara keduanya menambah wawasan satu sama lain.
Kajian yaitu hasil mengkaji. Proses menyelidiki, mengamati serta berusaha mencari kebenaran dalam suatu problem sosial. Perlunya analisis di setiap tindakan yang kita perbuat ataupun aksi dari orang-orang disekitar kita.
Diskusi bisa diartikan sebagai pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan tujuan bersama mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat.
Ketiga hal tersebut, (baik belajar, kajian dan diskusi) memiliki peranan penting dalam proses pertukaran pesan baik verbal maupun non verbal. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
Setiap manusia memiliki karakter belajar sendiri-sendiri dimana mereka nyaman maka akan mereka lakukan. Kebebasan menjadikan setiap manusia mudah dalam mengembangkan karyanya secara maksimal. Memahami karakteristik seseorang juga penting.
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. (Ditjen Mandikdasmen- kementerian pendidikan nasional).
Penekanan pada diri seseorang membuatnya terbatasi dalam berekspresi. Namun terkadang beberapa kata juga bermanfaat bagi dirinya.
Visual adalah orang yang lebih suka menggunakan penglihatan dalam menerima informasi oleh Frans M. Royan. Pengetahuan di dapat melalui panca indera maupun pengalaman yang telah dilaluinya menjadi bekal dalam mencari ilmu pengetahuan. Memanfaatkan karunia yang telah diberikan Tuhan kepada kita yaitu berupa usaha menuntut ilmu sampai ke negeri-negeri lainnya dan menjelajahi luasnya samudera begitu nikmat, wujud rasa syukur pada Tuhan.
Auditori mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya.
“Diam itu Emas” ungkapan yang tersirat didalamnya begitu kuat. Mendengarkan juga merupakan proses belajar. Kajian yang efektif tentunya dibutuhkan pendengaran yang tajam terhadap problem yang akan diselesaikan. Menemukan inti permasalahan dari proses mendengarkan dan mengkaji ulang hasil data yang diperoleh.
Kinestik mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Proses belajar dengan gaya kinestetik dibutuhkan ruang dan waktu yang sesuai agar nantinya kompetensi bisa mudah dikembangkan.
Apabila diri ini bisa mudah berkembang serta mengetahui posisi mana yang paling sesuai dengan dirinya, maka pengetahuan akan mudah diterima oleh akal, pikiran dan hati. Tak dapat dipungkiri dalam mencari pengetahuan bisa dimana saja dan kapan saja. “BUKA MATA”, ungkapan yang penuh makna namun terkadang dilupakan begitu saja.
Hati, akal dan pikiran memiliki tangan dan kaki. Berjalan dan menyentuh apapun di sekitarnya. Membaca kehidupan. –Ansos-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun