Mohon tunggu...
Badiatul Marwa
Badiatul Marwa Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Nama saya Badiatul Marwa, saya masih berstatus mahasiswa, hobi saya membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Berbagai Negara dalam Mengatasi Mental Health yang Mempengaruhi Perspektif Global

16 November 2023   20:12 Diperbarui: 16 November 2023   20:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mental health, atau kesehatan mental, adalah keadaan kesehatan yang optimal dari pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Ini mencakup bagaimana seseorang berpikir, merasa, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain.

Kesehatan mental dalam perspektif global adalah pemahaman dan pengakuan bahwa kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan dan mempengaruhi kualitas hidup individu dan komunitas di seluruh dunia. Perspektif global juga mempertimbangkan permasalahan dan tantangan spesifik kesehatan mental di berbagai negara dan budaya.   

Pendekatan global terhadap kesehatan mental mencakup beberapa aspek, antara lain:   1. Kesadaran dan pemahaman yang lebih baik. 2. Penyediaan layanan kesehatan mental yang adil. 3. Pencegahan dan promosi kesehatan mental. 4. Kerjasama internasional. 5. Respon terhadap krisis dan bencana.

Kesehatan mental mempunyai dampak besar di seluruh dunia. Berikut  beberapa dampak kesehatan mental di seluruh dunia:

1. Penyakit dan Disabilitas: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gangguan kesehatan mental merupakan penyebab utama penyakit, kecacatan, dan kematian di seluruh dunia. Gangguan seperti depresi, kecemasan dan gangguan makan dapat mengganggu kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

2. Dampak Ekonomi: Kesehatan mental yang buruk dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian global. Penelitian  menunjukkan bahwa biaya langsung (perawatan medis) dan biaya tidak langsung (hilangnya produktivitas, ketidakhadiran) akibat gangguan kesehatan mental bisa mencapai triliunan dolar per tahun.

3. Ketimpangan akses terhadap layanan kesehatan: Masalah kesehatan mental lebih sering diabaikan dibandingkan  masalah kesehatan fisik. Banyak negara di dunia dengan sumber daya terbatas tidak mampu menyediakan layanan kesehatan mental yang memadai. Hal ini menciptakan akses yang tidak setara terhadap kesehatan mental antara negara kaya dan miskin.

4. Stigma dan diskriminasi: Stigma  gangguan kesehatan jiwa masih  terjadi di berbagai negara. Hal ini dapat menghalangi orang untuk mencari bantuan dan perawatan yang mereka butuhkan. Diskriminasi juga dapat menyebabkan pengucilan sosial dan kesenjangan dalam masyarakat. 

5. Dampak pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 telah meningkatkan prevalensi masalah kesehatan mental di seluruh dunia. Penyakit ini sendiri, perubahan sosial dan ekonomi yang menyertainya, serta isolasi yang diperlukan untuk membatasi penyebaran virus telah meningkatkan stres, kecemasan, dan depresi di kalangan penduduk dunia.

6. Dampak terhadap kehidupan sehari-hari: Kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, mulai dari hubungan pribadi, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Orang dengan kondisi kesehatan mental seringkali kesulitan  menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.  

Menanggapi tantangan kesehatan mental  global memerlukan pendekatan holistik. Hal ini termasuk menghilangkan stigma, meningkatkan akses terhadap perawatan dan memperkuat dukungan sosial bagi orang-orang dengan gangguan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun