Internet dalam dunia pendidikan terus bergerak, khusunya dalam menciptakan media, metode, materi, kuis, dll. Berbagai metode yang diterapkan tentu saja tidak lepas dari peran internet yang menyediakan mediamedia sebagai sarana untuk penyampaiaan. Tanpa adanya media tersebut mungkin saja proses belajar mengajar tidak dapat berkembang dengan baik (Aminy, M. Z. 2015).
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat memberikan peluang pembelajaran daring dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran alternatif. Keterbatasan waktu, adanya kendala tak terduga menjadi unsur utama sebagai penyebab pembelajaran daring dibutuhkan. Dengan kelebihan daring yaitu dapat dilakukan di mana pun, kapan pun, dan dengan jumlah audiens yang banyak hanya dengan memanfaatkan teknologi internet yang bertujuan untuk menambah pengetahuan melalui materi dan soal secara daring. Guru pun dapat berinteraksi dengan siswa tanpa tatap muka, namun masih dapat mengelola pembelajaran secara efektif yang dikolaborasikan dengan teknologi (Wardani, D. N., Toenlioe, A. J., & Wedi, A. (2018).
Saat ini banyak aplikasi pembelajaran digital yang bisa diakses dan digunakan dalam proses pembelajaran bersama peserta didik. Menurut (Mulyati, S., & Evendi, H. 2020) media penunjang yang paling efektif diantaranya yaitu game Quizizz. Sedangkan menurut (Marbun, J., & Sinaga, S. J. 2021) google classroom menjadi salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring yang bisa dilakukan dari jarak jauh, sehingga memudahkan guru dan peserta didik untuk mengumpulkan tugas, mengelompokkan, membagi tugas, dll, serta bisa dilakukan setiap saat dan kapanpun. Dan hasil penelitian Novita, N., Kejora, M. T. B., & Akil, A. (2021) menyatakan pemanfaatan aplikasi zoom membuat pembelajaran PAI secara daring menjadi lebih efektif. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik dan hasil survei kepuasan siswa dalam pembelajaran.  Menurut (Setyo, A. A., 2022) pelaksanaan pembelajaran berbasis digital interaktif berbasis netboard.me dan bookcreator dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik karna desain pembelajaran yang menarik  membuat peserta didik semangat dalam proses pembelajaran matematika, efektifitas dapat dilihat dari nilai hasil belajar yang sebelumnya rendah sekarang meningkat setelah diterapkan pembelajaran berbasis digital tersebut.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pada Era teknologi saat ini yang semakin meluas, membuat bidang pendidikan yang dulu nya hanya menggunakan kertas dan pena kini sudah bisa menggunakan media digital dalam proses pembelajarannya. Konsep internet yang memudahkan semua orang untuk mengakses menjadi poin penting dalam penggunaannya dan hal yang paling penting jaringan dan kuota internet untuk mengaksesnya.
Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan khususnya dalam pembelajaran matematika sudah banyak dikembangkan oleh para pendidik, contoh pemanfaatannya yang paling terlihat sekarang pada era pandemi yaitu penggunaan aplikasi zoom, clasroom, google meat, game Quizizz, bookcreator, netboard.me, whatsapp, telegram, canva, thinglink, wordwall, dll.
Dengan adanya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran matematika membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan lebih tidak membosankan saat mempelajarinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H