Berdasarkan penjelasan American Psychological Association, istilah trauma menandakan respons emosional korban terhadap peristiwa yang mengerikan.Â
Ada kemungkinan korban bakal cenderung bersikap terkejut dan penuh penolakan di awal. Di sisi lain, korban juga dapat mengalami dampak jangka panjang, seperti emosi tak terduga, perasaan tegang, atau gejala fisik lainnya. Tidak jarang hal ini dapat mengganggu keseharian korban.
Salah satu dusun di desa Bades yaitu Dusun Dampar dan Dusun Kajaran merupakan dua dusun yang memiliki potensi bencana alam paling tinggi di Desa Bades.Â
Melihat adanya potensi bencana alam maka trauma healing sangat diperlukan sebagai bentuk kebutuhan bagi korban bencana. Anak-anak yang semula terbiasa dengan kehidupan normal, harus dihadapkan dengan situasi yang tidak terkendali.
Trauma healing sangat diperlukan bagi anak-anak karena pada dasarnya anak-anak belum mampu untuk mengartikulasikan perasaan yang dirasakan akibat adanya musibah tsunami, anak-anak juga cenderung masih kesulitan untuk bercerita mengenai kecemasan dan ketakutan yang dirasakan.Â
Keberadaan mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur memberikan senyum baru kepada siswa SDN 5 Bades melalui kegiatan trauma healing dengan menggunakan metode "Play Therapy".
Play Terapy menjadi pilihan dalam metode penanganan trauma healing bagi anak-anak yang terkena dampak, karena bermain merupakan media yang alami sehingga dapat digunakan dalam mengungkapkan diri sehingga anak-anak akan kembali kedunia anak-anak yang ceria dan bahagia.Â
Dalam play terapy, anak-anak melakukan berbagai permainan yang dapat menghibur, melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mendorong anak menjadi lebih kreatif seperti kegiatan outbound yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timu
Play terapy yang dilakukan pada anak-anak di SDN 5 Bades diawali dengan Membentuk lingkaran dan saling bergandengan tangan hal ini ditujukan agar anak-anak saling mengenal satu sama lain dan semakin akrab.Â