Mohon tunggu...
BEM FK UB
BEM FK UB Mohon Tunggu... Lainnya - BEM FK UB

BEM FK UB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksekusi Paruh Waktu PPK Ormawa BEM FK UB 2024

2 Agustus 2024   17:52 Diperbarui: 2 Agustus 2024   18:42 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (PPK Ormawa BEM FK UB) telah melaksanakan beberapa intervensi pada kelas stroberi dan apel. Terlaksananya program ini bertepatan dengan adanya program masa pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru maupun kepada siswa lama mulai dari SD kelas 1 hingga SMP kelas 9. Terlaksananya program ini tak terlepas dari bantuan dari berbagai macam pihak yang turut membersamainya pada rentang tanggal 15 hingga 19 Juli 2024.

Pada SDN 1 Sumberejo, tim melaksanakan beberapa intervensi dengan topik yang beragam sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan kelompok usia kelas stroberi yang merupakan anak sekolah dasar. Intervensi dimulai dari bidang ekonomi (15/07/2024) pada anak sd dengan menyasar pada pengenalan kepada adik-adik bagaimana cara mereka mengelola uang tabungan dan uang saku yang diberikan untuk dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan mereka, adik-adik sangat antusias mengikuti agenda ini karena dengan adanya tambahan pembuatan kerajinan secara bersama-sama dengan menggunakan bahan karton sebagai celengan untuk menyimpan uang. Dilanjut dengan adanya intervensi pada bidang kesehatan anak usia sekolah dasar  (16/07/2024), yang memberikan edukasi berupa bagaimana anak-anak menjaga kesehatan reproduksi mereka dan pengenalan kepada berbagai hal yang tidak boleh dilakukan dan harus dilakukan untuk menjaga kesehatan serta nutrisi mereka. Lalu, tak lupa dari bidang lingkungan (17/07/2024) tim memberikan kelas berupa edukasi mengenai pengelolaan sampah pada lingkungan sekitar dengan cara memilah sampah organik dan anorganik, serta pemanfaatan barang bekas menjadi sebuah pot bunga yang masing-masing siswa kreasikan dengan berbagai macam lukisan, tim mengangkat topik ini karena berangkat dari permasalahan riil masyarakat Sumberejo yang tidak memiliki pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA).

Selanjutnya, ada kelas apel yang diisi oleh anak-anak siswa SMPN 4 Sumberejo dengan pelaksanaanya yang berlangsung secara simultan dengan kelas stroberi, kelas ini juga mendapat sambutan yang tak kalah antusias oleh adik-adik maupun stakeholder terkait. Intervensi tiga bidang oleh tim yang diantaranya berupa bidang ekonomi (16/07/2024), dimulai dengan memberdayakan adik-adik untuk dapat memiliki keterampilan baru dengan mengolah sumber daya yang tersedia di sekitar mereka berupa kopi untuk dibuat menjadi lilin aroma terapi yang memiliki nilai ekonomis, serta ditunjang dengan materi pada kelas yang diberikan selama jalanya intervensi ini dengan harapan dapat memberikan manfaat yang lebih maksimal terkait dengan kesadaran ekonomi pada adik-adik. Lalu, sebagai salah satu latar belakang terlaksananya Sekolah Perempuan Desa Sumberejo terkait tingginya angka pernikahan dini, membuat tim mengangkat topik intervensi bidang kesehatan (18/07/2024) berupa dampak dari pernikahan dini serta kesehatan reproduksi yang berkaitan. Intervensi yang dilakukan dalam bidang lingkungan (19/07/2024) tak kalah seru, karena adik-adik mendengarkan terlebih dahulu penjelasan dari pemateri untuk dapat membuat pupuk organik cair, pembuatan pupuk ini berasal dari olahan sampah organik terutama dedaunan yang dilakukan fermentasi pada wadah sampai ditunggu beberapa waktu hingga terdapat bagian cair yang dapat digunakan untuk pupuk.

Dengan terlaksananya dua kelas pada Sekolah Perempuan Desa Sumberejo, tim telah melaksanakan beberapa kali kolaborasi baik dengan stakeholder terkait maupun para NGO yang turut serta dalam terlaksananya eksekusi, baik berupa pemberian dukungan, pemberian bantuan administratif, maupun pemberian materi pada kelas-kelas. Kegiatan terdekat lain yang akan tim lakukan yaitu mengikuti acara desa berupa one day market, dimana tim akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada warga desa serta pembuatan mural yang berkolaborasi dengan komunitas sebagai sarana edukasi kepada para warga. Selain itu, terdapat hal baru lainya yang akan tim lakukan berupa pelaksanaan eksekusi tambahan kepada warga desa dengan bentuk pemberian kelas edukasi kepada adik-adik sekolah berbarengan dengan wali murid yang didatangkan, dengan harapan besar bahwa salah satu tujuan Sekolah Perempuan berupa poin kesadaran akan dampak menikah dini dapat meningkat di desa, sebab kita tahu bersama bahwa pernikahan dini memerlukan dukungan dan intervensi menyeluruh terhadap berbagai aspek agar dapat terselesaikan.

Berikut beberapa cuplikan momen kami bersama tim!

Kelas Stroberi Ekonomi
Kelas Stroberi Ekonomi

Kelas Stoberi Kesehatan
Kelas Stoberi Kesehatan

dan masih banyak lainnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun