Mohon tunggu...
Badan Pimpinan IMADA Ikatan Mahasiswa Djakarta
Badan Pimpinan IMADA Ikatan Mahasiswa Djakarta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku adalah sebuah organisasi mahasiswa yang bernama IMADA (Ikatan Mahasiswa Djakarta). IMADA adalah organisasi mahasiswa lokal yang independen (Tidak berafiliasi dengan Partai Politik) di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1955. Dalam Mukadimah Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga IMADA tercantum : -Bahwa sesungguhnya Mahasiswa Indonesia adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan bangsa Indonesia berlandaskan Pancasila. -Bahwa Mahasiswa Indonesia sebagai pemikir pejuang serta pejuang pemikir menyumbangkan Dharma Bhaktinya bagi tercapainya cita-cita perjuangan bangsa dan rakyat Indonesia. -Didorong oleh keinginan luhur, agar lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta kekeluargaan, maka Mahasiswa Indonesia bergabung dalam satu ikatan kemahasiswaan yang berpegang teguh pada kemurnian perjuangan. -Pancasila sebagai landasan Idiil dan UUD’45 sebagai landasan Strukturil, merupakan landasan perjuangan dan pegangan mutlak bagi Mahasiswa Indonesia. Adapun IMADA bertujuan untuk : -Mempersatukan dan meningkatkan mutu mahasiswa Indonesia sebagai pejuang pemikir dan pemikir pejuang. -Memberikan isi kepada kehidupan mahasiswa dan anggota masyarakat bangsa Indonesia. -Membina kekeluargaan dan rasa setia kawan dikalangan mahasiswa dengan berpegang teguh pada kemurnian perjuangan mahasiswa Indonesia. IMADA ada untuk semua kalangan mahasiswa khususnya Jakarta dan sekitarnya (Depok, Tangerang, dan Bekasi) yang merasa dirinya independen, bebas, dan berani mengaktualisasikan dirinya dalam segala hal yang akan memberikan manfaat bagi orang banyak. IMADA bukanlah komprador, pengkhianat, tukang tikung. dan yang jelas aku ada karena memang sebagai wadah yang penuh dengan warna. VAYAM MAHA SAUBHAGHYA VAMSAH dalam bahasa Sansekerta, yang artinya WE ARE A BIG AND HAPPY FAMILY, itu motto aku. Buku, Pesta, Cinta dan Karya adalah submotto IMADA, karena 4 faktor tersebut tidak akan terlepas dari dinamika mahasiswa. AHOI !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemaoean Arah Kerja

29 Oktober 2014   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Poetosan Congres Pemoeda-Pemoedi Indonesia

Menyusun kabinet tidak seperti memilah penempatan ragam pakaian. Perubahan nomenklatur kementerian baru, membutuhkan pertimbangan dewan.

Tarik ulur muncul di permukaan, senayan mengaku tidak main layangan. Pernyataan yang berubah-ubah waktu lalu, karena mekanisme kepemimpinan yang baru.

Rekomendasi PPATK dan KPK untuk memilih, tentu agar Presiden tidak keliru memetik buah hasil pupuk revolusi mental yang membuatnya tangguh, tidak lari dan tidak mental. Ia perlu berhati-hati tebang pilih calon anggota kabinetnya, karena sekali mengakar, butuh drama politik untuk mencabutnya.

Tiap kebijakan wajib permanen dan komprehensif sampai akhir tahun kelima berjalan. Susunan ini yang menjadi tonggak harapan bagi yang berharap kesejahteraan dan pemerataan.

Kini Kabinet Kerja telah dilantik. Bidak-bidak telah menempati titik yang telah diberi pemantik oleh pimpinan untuk memanaskan ruangan yang beku menunggu pengumuman.

Kemaritiman, potensi yang dimiliki nusantara kini menjadi program kerja utama yang diselenggarakan dengan mengusung konsep trisakti. Penyelenggaraan ini hanya dapat dijamin oleh kewenangan otonomi Presiden yang bernyali untuk membuang yang mati rasa, sekali pun mengaku kawan dan memperjuangkan yang berjiwa, sekali pun itu seorang lawan.

Lobi-lobi akan disajikan dalam kemasan yang terkesan sesuai dengan gagasan berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya. Dalam kondisi itu, Kabinet harus disiplin dan tunduk terhadap visi dan misi Presiden, dengan mengesampingkan titipan politik partainya, dan tentu memiliki kemauan untuk menegaskannya.

Kemaoean itu pernah diyakini oleh poetra dan poetri yang konsisten bekerja menuju satu arah dengan mengimplementasikan Sumpah yang diikrarkan, sehingga menjadi kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita persatuan Indonesia.

Dan kemauan itu patut menjadi model untuk kabinet yang akan bekerja, karena telah terbukti menjadi suksesi landasan untuk mewujudkan Republik di kepulauan yang demokratis ini. Kemauan yang akan menentukan arah kerja dan mampu mengisi harapan.

KEMAOEAN ARAH KERJA -> http://imada55.org/index.php/141-kemaoean-arah-kerja#.VFCtcX0s68Q.twitter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun