Semarang (12/10/2021) -- Laut merupakan salah satu ekosistem yang sangat luas di bumi. Ekosistem laut ini memegang peranan penting bagi kehidupan khususnya bumi secara umum karena di dalamnya terjadi berbagai macam interaksi dan siklus yang sangat penting bagi kehidupan. Indonesia yang merupakan negara maritim, tentu memiliki kekayaan ekosistem laut yang banyak. Luasnya perairan Indonesia menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan ekosistemnya.
Peran masyarakat dalam menjaga ekosistem laut sangatlah penting, ditambah lagi banyaknya wilayah di Indonesia yang kegiatan masyarakatnya langsung berhubungan dengan perairan, salah satu contohnya adalah kawasan Karimunjawa. Kepulauan Karimunjawa merupakan daerah dengan luas daratan 1.500 hektare dan perairan 110.000 hektare.Â
Pulau Karimunjawa selain menjadi tempat huni bagi 9.514 penduduk juga menjadi tempat kegemaran para wisatawan lokal dan mancanegara karena wisata lautnya yang menawarkan keindahan.Â
Padatnya aktivitas penduduk dan wisatawan yang ada di Kepulauan Karimunjawa ini akan berpengaruh pada keseimbangan ekosistem perairan mengingat hampir seluruh aktivitas warga berhubungan dengan laut. Hal tersebutlah yang menjadikan penulis fokus dalam meningkatkan awareness masyarakat terhadap fenomena pengasaman air laut dan blooming algae.
Pengasaman laut adalah proses turunnya kadar pH air luat yang diakibatkan oleh penyerapan karbon dioksida berlebih oleh laut yang dihasilkan dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan bakar fossil.Â
Sementara blooming algae merupakan peristiwa di mana perairan mengalami ledakan populasi alga yang salah satu penyebabnya karena masuknya zat pencemar berupa fosfat yang berasal dari limbah pupuk kimia pertanian serta limbah detergen yang mengandung pemutih.Â
Keduanya akan menimbulkan dampak yang merugikan khususnya bagi organisme di perairan. Atas dasar ini, Mahasiswa Undip melakukan sosialisasi dalam kegiatan KKN-T di Karimunjawa tentang pengaruh pengasaman air laut dan blooming algae terhadap ekosistem perairan.
Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat mengenai penyebab, dampak, dan pencegahan fenomena pengasaman air laut dan blooming algae. Sosialisasi dilakukan ke lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.Â
Sosialisasi juga dilengkapi dengan media penunjang berupa poster yang cetak dalam ukuran A3 untuk selanjutnya ditempel pada kawasan yang dapat dijangkau masyarakat bahkan wisatawan.Â
Melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat dan wisatawan lebih paham tentang fenomena pengasaman air laut dan blooming algae dan lebih mau untuk mewujudkan pola hidup yang lestari dengan bijak dalam penggunaan kendaraan bermotor, mulai tertarik dalam memanfaatkan energi terbarukan, melakukan 3R pada limbah atau sampah, dan memperhatikan buangan limbah.