Mohon tunggu...
Badiu Zainar Naasha
Badiu Zainar Naasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Uin Malang

Hi saya mahasiswa. Ini tempat saya menuangkan opini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serap Makna Lagu Arab Berjudul "Ala Hasbi Wedad"

29 April 2024   10:45 Diperbarui: 29 April 2024   10:48 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=p8geoEgdrr0

Saya sendiri pertama mendengarkan lagu ini dari reels Instagram. Algoritma Instagram cenderung mengarahkan saya pada konten-konten timur tengah, yang pada akhirnya saya menemukan lagu ini, berjudul "Ala Hasbi Wedad" yang dipopulerkan oleh penyanyi masyhur Mesir berdarah Maroko bernama Abdel Halim Hafez (1929-1977), pada tahun 1969.

Lirik dari lagu ini sendiri berisikan ungkapan perasaan dan harapan seseorang terhadap cinta dan hubungan yang telah berlalu. Pada awalnya,sesorang menyatakan bahwa dia akan senantiasa mengucapkan salam kepada orang yang pernah menjadi kekasihnya, meskipun waktu yang dihabiskan bersamanya telah terbuang dan menghasilkan banyak kenangan. Dia mengungkapkan keinginannya untuk melihatnya kembali suatu hari dan menghabiskan waktu yang indah bersama-sama, menciptakan kisah-kisah baru.

Ia juga mengekspresikan ketidakpastian dan kebingungan dalam hubungan mereka. Dia merasa seperti angin yang tidak membawa kata-katanya kepada orang yang dicintainya dan dia tidak tahu apakah dia akan kembali atau kapan cinta mereka akan menunjukkan jalan. Namun, dia bersikap sabar dan percaya bahwa mungkin suatu hari nanti mereka akan bersatu kembali.

Meskipun ada ketidakpastian dan permainan yang dimainkan oleh kehidupan, penyanyi berjanji untuk tidak putus asa. Dia ingin menunjukkan ketegasannya kepada dunia bahwa dia akan kembali kepada orang yang dicintainya. Dia berharap untuk menciptakan lagu-lagu baru yang penuh dengan kebahagiaan dan merayakan kegembiraan bersama-sama.

Mungkin benar kata pepatah, "cinta habis pada orang pertama", inilah yang tergambar dalam lagu tersebut, susah move on, dan sulit keluar dari belenggu kenangan-kenangan dimasa lalunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun