Logika berpikir merupakan kemampuan kritis dalam kehidupan, kita akan menggali lebih dalam konsep kunci dalam logika berpikir yaitu logisme, silogisme, dan kesalahan berpikir. Logisme, atau dalambahasa inggrisnya berarti logical fallacy, merupakan kesalahan dalam berpikir dengan menyertakan argument yang tidak valid. Menurut Irving M. Copi, logisme itu ketidaksesuaian antara premis dan kesimpulan dalam berpikir atau berargumen (Boudry et al., 1953)
Silogisme adalah suatu argument logis yang meliputi dua premis mengarah pada kesimpulan. Aristotle seorang filsuf Yunani, dikenal sebagai perumus konsep ini. Silogisme yang terkenal adalah "Semua manusia adalah makhluk moral. Socrates adalah makhluk moral." Silogisme adalah dasar dari banyak bentuk pemikiran logis (Smith, 1989)
Kesalahan Argumentasi atau "Argumentative fallacy," juga merupakan jenis kesalahan dalam berargumen yang terjadi ketika argument berunsur elemen yang mana tidak mendukung penarikan kesimpulan. Douglas N. Waston mengatakan bahwa kesalahan argumentasi muncul ketika premis tidak relevan, atau tidak mematuhi prinsip-prinsip logis (Walton, 2008).
Pemahaman mengenai logisme, silogisme dan kesalahan argumentasi merupakan langkah pertama dalam mengasah kemampuan logika berpikir. Hal ini akan sangat membantu menumbuhkan critical thinking dan mengetahui argument yang kuat dari yang lemah dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
Boudry, M., Paglieri, F., & Pigliucci, M. (1953). Introduction to Logic. Argumentation, 29(4), 431--456. https://doi.org/10.1007/S10503-015-9359-1
Smith, R. (1989). Aristotle's Prior Analytics. https://philpapers.org/rec/SMIAPA-2
Walton, D. N. (2008). Informal Logic: A Pragmatic Approach. https://philpapers.org/rec/WALILA-6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H