Mohon tunggu...
Back to School
Back to School Mohon Tunggu... Relawan - Cyber Public Relations

Gerakan yang mengajak setiap elemen masyarakat untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa dalam bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Risiko "Learning Loss" selama Pembelajaran Daring

4 April 2021   02:09 Diperbarui: 4 April 2021   02:49 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: cem.org

Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi banyak hal di kehidupan manusia, salah satunya dalam hal pendidikan. Selama pandemi COVID-19, siswa dan guru melakukan proses belajar-mengajar secara daring. Namun,  kurangnya kualitas serta fasilitas bagi siswa membuat pembelajaran daring tidak optimal. Akibatnya, siswa harus menanggung risiko learning loss atau menurunnya kompetensi belajar.

Siswa yang lebih rentan mengalami learning loss adalah siswa yang tidak memiliki akses maksimal seperti gawai, kuota, dan juga faktor tidak ada dukungan dari orang tua terhadap pembelajaran daring, sebagaimana dikutip dari Kompas.com. Faktor ini memiliki dampak signifikan pada terjadinya learning loss selama belajar daring.

Sadar dengan hal tersebut, Back to School Indonesia tidak hanya melakukan kunjungan sebulan sekali, tetapi juga berinteraksi melalui WhatsApp secara intens untuk memantau perkembangan adik asuh.

Sumber gambar: Back to School Indonesia
Sumber gambar: Back to School Indonesia

"Untuk adik asuh program scholarship, ada kunjungan setiap bulan. Kami membantu tugas mereka yang sulit dipahami. Mereka juga bisa berinteraksi dengan kakak penemu (penebar ilmu) setiap waktu melalui WhatsApp," tutur Aquila selaku pengurus Back to School Indonesia. 

Back to School Indonesia juga membuka kesempatan bagi volunteers untuk menjadi guru privat adik-adik asuh program scholarship. Dengan adanya guru privat, diharapkan mampu mengurangi risiko learning loss pada adik asuh selama belajar daring.

"Rencana dalam waktu dekat, kami akan mencari guru privat yang lebih handal di bidangnya. Harapannya dapat membantu adik-adik asuh lebih paham saat daring ataupun sekolah tatap muka nanti," tutur Aquila selanjutnya.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung untuk menjadi guru privat, bisa menghubungi Back to School Indonesia melalui akun resmi instagram @officialbacktoschool.id untuk mengetahui informasi lebih lengkap. 

Penulis: Felicia Via Wijaya, Tim 5 Cyber PR 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun