Mohon tunggu...
Andi Kurniawan
Andi Kurniawan Mohon Tunggu... -

Penerima Beasiswa Unggulan STBA LIA angkatan 2010.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Chanoyu" for Life

21 Juni 2013   16:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:38 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa sih CHANOYU?

Pada akhir-akhir ini kalangan muda yang mereka kenal tentang budaya jepang rata-rata hanyalah tentang budaya populernya saja, akan tetapi ada budaya klasik jepang yang sangat menarik yaitu Chanoyu. Chanoyu adalah upacara minum teh, atau disebut juga sadoo, atau chakaiyaitu penyambutan secara khas dengan cara menyajikan teh bagi para tamu yang diundang. Namun bisa berarti juga sebagai tata cara tradisional dalam menyajikan dan menikmati teh. Pada saat melakukan chanoyu, disajikan air teh yang dibuat dari teh hijau dengan peralatan khusus. Upacara ini dilakukan di sebuah ruangan khusus dan tenang. Upacara ini telah berlangsung sejak 800 tahun yang lalu, awalnya dilakukan oleh pendeta Budha untuk membantu konsentrasi dalam melakukan meditasi. Upacara ini dilakukan dengan tata cara yang terperinci tenang, khidmat, dan semua gerakan memiliki tujuannya masing-masing. Karena teh yang disediakan sangat pahit. Saat melakukan chanoyu ini ditemani dengan beberapa kue manis seperti mochi tujuannya untuk menetralkan rasa pahit si teh .

Ini nih Tata cara ngelakuin si CHANOYU

Dalam Chanoyu ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Pertama tuan rumah, asisten, serta tamu memasuki tempat upacara minum teh. Setelah memasuki ruang upacara tuan rumah dan asisten memberikan hormat kepada tamu, lalu tamu membalas hormat kepada tuan rumah dan asisten. Kedua, tuan rumah membawa semua peralatan chanoyu keruang upacara. Ketiga, peralatan chanoyu dibersihkan dimulai dari chasaku, chasen dan chakin dikeluarkan, lalu tutup natsume dibersihkan dan digeser ke kiri dan yang terkahir chawan dibersihkan dengan cara menuangkan air kedalam chawan, lalu diaduk dengan chasen setelah itu air dibuang ke kenshui setelah itu dikeringkan dengan chakin. Sementara itu asisten memberikan kue kepada tamu. Selesai membersihkan chawan tuan rumah mempersilahkan tamu untuk memakan kue dengan mengucapkan okashi wo douzo setelah itu tamu memakan kue, tuan rumah membuatkan teh untuk tamu dengan cara teh diambil dari natsume dengan chasaku lalu teh dimasukan ke chawan, lalu tuangkan air panas dan diaduk dengan chasen hingga berbusa. Setelah itu diputar kedalam sebanyak 3 kali untuk mencari sisi terbaik untuk diperlihatkan kepada tamu, teh di berikan ke tamu. Sebelum diminum tamu memutar chawan sebanyak 3 kali ke dalam, lalu diminum maksimal 3 tegukan, setelah itu bersihkan bibir dan bibir chawan. Setelah itu diputar keluar sebanyak 3 kali, lalu chawan dikembalikan ke tuan rumah sambil mengucapkan otemae chodai itashimasu. Chawan diterima tuan rumah dan dibersihkan, cara membersihkannya tidak beda dengan cara membersihkan di awal. Setelah dibersihkan chakin tetap di dalam chawan, chasen didalam chawan, lalu fukusa digunakan untuk membersihkan chasaku, chasaku diletakan diatas chawan. Fukusa digunakan kembali untuk membersihkan natsume. Lalu natsume dikembalikan ketengah. Sebelum upacara selesai tutup teko dibuka setengah agar sirkulasi udara panas keluar, setelah itu semua barang dibawa ketempat semula serta kenshuinya, setelah itu melakukan hormat kepada tamu, upacara minum teh dapat dikatakan selesai. Ribet sih tapi Disini nilai positifnya banyak loh.

Ini nih pengaruh positif  buat kehidupan kita

Orang jepang mengatakan bahwa chanoyu membawa pengaruh positif dalam kehidupan, karena gerakan-gerakan dalam upacara chanoyu mengajarkan kebaikan dan penuh dengan kesederhanaan, dalam chanoyu mengajarkan tidak ada kemewahan dalam hidup dan tidak ada perbedaan status sosial. Oleh karena itu orang yang sering melakukan chanoyu akan menerapkan kesederhanaan dalam kehidupannya. Bahkan ada orang jepang yang mengatakan bahwa jika kita benar-benar menekuni budaya chanoyu ini akan menemukan titik terang dimana semua kegiatan yang kita lakukan akan selalu sempurna karena ketelitian yang ada di dalam upacara ini. Hal-hal seperti inilah yang baik di zaman globalisasi ini, dimana semua budaya bebas masuk dan disaring, budaya ini sangat baik jika di kembangkan di Indonesia karena sebagian besar masyarkat Indonesia mencintai dan sering meluangkan waktunya untuk bersantai sambil meminum secangkir teh.

Bagi orang jepangperlu waktu lama untuk meminum teh, kenapa ya?

Orang Jepang perlu waktu lama untuk meminum teh, ini adalah ungkapan yang di ucapkan oleh masyarakat jepang, tentu kalimat ini pasti ada alasannya. Alasannya adalah dalam melakukan tradisi minum teh ini, terlebih dahulu mangkuk diputar-putar. Ini dilakukan selama berjam-jam, dan tidak boleh ada yang bicara. Proses ini dimaksudkan untuk menghargai teh, bumi, Tuhan, alam, dan teh yang dinikmati walaupun hanya satu jenis. Inilah nilai baik yang bisa kita tiru dari jepang, “hargailah sesuatu yang sederhana, serta jangan menyepelekan hal-hal yang kecil”

nah sekarang  udah sedikit tahu kan tentang budaya minum teh ini?

Andi kurniawan, Mahasiswa STBA LIA JAKARTA sebagai penerima beasiswa unggulan (PBU) tahun 2010 dari DIKTI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun