Mohon tunggu...
Bachtiar Rahmanto
Bachtiar Rahmanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa tingkat akhir di Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Manfaatkan Limbah Gergaji Kayu Menjadi Briket di Desa Banjarsari, Kecamatan Talun

11 Februari 2023   09:37 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:41 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Banjarsari, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan (26/01/2023) -- Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Kelebihan briket yaitu lebih murah dan ekonomis, panas tinggi dan kontinyu, sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama, tidak meledak/bahaya kebakaran seperti kompor minyak tanah atau kompor LPG, bahan baku briket banyak, ramah lingkungan karena diproses . tanpa menggunakan bahan kimia dan aman bagi kesehatan karena abu tidak beterbangan atau mengeluarkan asap saat digunakan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Desa Banjarsari, Talun, Pekalongan, komoditas utama desa tersebut salah satunya adalah kayu sengon, sehingga banyak usaha pemotongan kayu yang berada di Desa Banjarsari. Melihat hal tersebut tentunya usaha pemotongan kayu meninggalkan limbah kayu yaitu serut kayu. Serut kayu yang dihasilkan banyak yang tidak dimanfaatkan, kadang dijual karungan dengan harga murah, bahkan cenderung dibuang begitu saja sehingga limbah kayu menumpuk banyak. Berdasarkan hal tersebut pembuatan briket dari limbah kayu adalah salah satu alternatif pemanfaatan limbah kayu agar bernilai ekonomis tinggi. Karena potensi dari briket sendiri terbilang besar bahkan sudah mencapai pasar ekspor.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pembuatan briket dari limbah gergaji kayu. Adapun prosesnya yaitu :

  • Siapkan alat dan bahan
  • Alat : saringan, kaleng bekas, tepung tapioka dan pipa bekas
  • Bahan : limbah gergaji kayu
  • Jemur limbah gergaji sampai kering
  • Timbang limbah gergaji
  • Masukkan limbah gergaji ke dalam kaleng bekas dan lakukan pembakaran dengan kaleng dalam keadaan tertutup
  • Lakukan pengecilan ukuran dengan cara digiling sampai arangnya menjadi halus
  • Timbang arang yang telah digiling sebelumnya (untuk perbandingan tepung tapioka dan arang limbah gergaji sebesar 1:10)
  • Lakukan proses penyaringan untuk mencegah benda asing ikut tercampur
  • Buat adonan lem yang berasal dari tepung tapioka sebanyak 10% dari berat arang yang telah didapatkan dengan cara ditambahkan air panas
  • Lakukan pencampuran adonan lem dan arang yang telah disaring sampai benar-benar merata
  • Setelah itu lakukan pencetakan dengan menggunakan pipa sebagai cetakannya
  • Briket yang telah dicetak dikeringkan dibawah sinar matahari selama 3-4 hari
  • Briket siap digunakan

Dokpri
Dokpri

Kegiatan sosialisasi dan juga pembuatan briket yaitu memberikan poster yang berisi mengenai cara pembuatan briket dari bahan mentah hingga benda jadi. Kegiatan yang dilakukan di Desa Banjarsari ini ditargetkan kepada pelaku usaha pemotongan kayu. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah masyarakat Desa Banjarsari terutama pelaku usaha pemotongan kayu dapat memaksimalkan manfaat dari limbah gergaji kayu dan harapannya dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru juga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Banjarsari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun