Mohon tunggu...
Bachtiar Adnan Kusuma
Bachtiar Adnan Kusuma Mohon Tunggu... Penulis - Tokoh Nasional Literasi dan Penerima Penghargaan Tertinggi NJDP Perpusnas RI

Hobi membaca dan menulis fokus Literasi dan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bachtiar Adnan Kusuma, Parenting Literasi, Perkuat Gagasan Adin BondarLiterasi Keluarga Berbasis Digital Mobile

30 Oktober 2023   05:35 Diperbarui: 30 Oktober 2023   06:22 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr.Adin Bondar,M.Si., Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan,Perpustakaan Nasional Bersama Bachtiar Adnan Kusuma

Bachtiar Adnan Kusuma :
Parenting Literasi, Memperkuat Gagasan Adin Bondar" Literasi Keluarga Berbasis Digital Mobile"
 
 
Umumnya masyarakat mengakui kalau membaca dan menulis sangatlah penting. Kendati faktanya di lapangan sangat sedikit orang melakukan membaca dan menulis sebagai aktivitas rutin. Mengapa? Karena kegiatan membaca dan menulis masih saja dipandang sebagai sebuah kegiatan yang membebankan, manfaatnya belum dirasakan. Selain membaca dan menulis belum menjadi kebudayanan masyarakat.
 
Di manakah peran keluarga? Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Begitu definisi yang lumrah kita dengar. Meskipun ia adalah unit terkecil, bukan berarti perannya juga kecil. Peran keluarga teramat vital. Banyak problem masyarakat, berawal dari rapuhnya tatanan keluarga. Termasuk soal literasi. Kalau mau maju Literasi, maka keluarga juga harus mengambil peran. Harus ada kesempatan dalam keluarga untuk menjadikannya keluarga Literasi. "Inilah esensi pentingnya Parenting Literasi hadir pada semua keluarga Indonesia" kata Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma.
 
Bagi penulis Buku"Parenting Literasi" dan Tokoh Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI ini, kedengarannya indah sekali jika membanyangkan ada keluarga yang Sang Ayah rutin membaca. Ibu pun begitu, di sela-sela mengurus urusan domestik, buku menjadi selingan peneman rehat. Dan, anak-anak pun tertular dengan vitus Literasi. Sebab anak adalah peniru ulung. Ada ruang baca untuk keluarga. Tempat mereka bercengkrama di sana. Tidak perlu besar. Ada rak buku yang tersusun rapi, beraneka judul buku berjejejer sesuai tema.
 
Tegasnya, menumbuhkan semangat ekosistem literasi haruslah dimulai dari rumah tangga. Jika saja setiap rumah tangga menjadikan Membaca menjadi Budaya Kolosal, maka Peradaban bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang betul-betul beradab karena punya budaya kolosal Literasi yang membahana dari setiap rumah tangga Indonesia.
 
Karena itu, saya setuju Gagasan dan Pemikiran Dr, Adin Bondar, M.Si. bahwa penguatan Literasi haruslah Berbasis Digital  Mobile dengan membidik keluarga Pranikah, Menikah dan Anak-anak. Adin Bondar secara tegas mengungkapkan kalau setiap warga negara akan menerima broadcast message notification terutama menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
 
Inilah pentingnya Parenting Literasi, menyulut semangat Literasi dari Keluarga membaca dan menulis. Apapun kata dunia, kemajuan membaca dan menulis, haruslah dimulai dari setiap keluarga Indonesia....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun