Cinta, Sahabat dan Buku
Dalam sebuah talkshow buku Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata di MP Bookpoint Jakarta, Jumat 5 September 2008, saya hadir sebagai penanggap peserta dengan pembicara Cut Mini(artis Film Laskar Pelangi), Andrea Hirata[ penulis buku Laskar Pelangi) dan Asrori S Karni[ penulis).
Saya teringat seorang pemikir sekaligus filsuf kenamaan Eropa, Montesque, berkata untuk merubah peradaban suatu bangsa, maka kata Montesque berikan 3 hal: yaitu Cinta, Sahabat dan Buku.
Pertanyaannya, di mana letak hubungan ketiga kata Montesque dengan merubah sebuah peradaban?
Pertama, cinta sesungguhnya persoalan yang hakiki bagi setiap manusia. Dengan cinta manusia bisa menjadi insan bertakwa, romantis dan bisa jadi brutal. Nah, bagaimana mengelolanya? Sungguh cinta bisa tumbuh menjadi energi untuk berkarya. Dengan spirit dan semangat karena cinta seseorang bisa melahirkan karya-karya besar karena cintanya terhadap profesi yang ditekuninya.
Kedua, sahabat adalah perekat dan penguat untuk berkarya. Tanpa sahabat takkan mungkin seseorang bisa sukses karena hidup butuh keterlibatan orang lain. Cinta dan sahabat tak cukup tanpa hadirnya guru yang tak pernah marah pada muridnya yaitu Buku. Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziah, berkata adalah merupakan suatu atau kedudukan di mana banyak orang bersaing untuk memeroleh cinta dan berusaha mengetahuinya hakikat cinta.
Ketiga, buku. Dan tak bisa dipungkiri orang-orang yang terlibat di dunia buku dan literasi punya rasa cinta dan persahabatan yang kuat. Karena hanya dengan buku, maka peradaban bangsa ini bisa dirubah oleh manusia.
Benarlah kata Montesque, berikan cinta, sahabat dan buku, maka dunia ini akan saya rubah.
*Bachtiar Adnan Kusuma, Tokoh Literasi
( sumber buku 13 Langkah Menumbuhkan Kebiasaan Membaca, karya Bachtiar Adnan Kusuma, Yapensi 2009)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H