Suatu waktu ada lowongan di PLTU di kabupaten ku yang mulai ada kemajuan ini.adik ku baru Lulus tahun ini dan ia pun mendengar ada lowongan itu dari temen nya.dia pun mulai mengirimkan lamaran pekerjaan itu lewat kantor Pos yang telah di sarankan oleh Perusahan lstrik tesebut. dengan keberaniannya walau ijazah belum keluar dari sekolahnya,karena ijazah akan di bagikan bulan 7 sedangkan lowongan itu d tutup tgl 10 bulan 5. dan ia pun sudah berhasil mengirimkannya.satu mnggu kemudian Ia mendapat telepon dari pihak personalia sekitar pukl 1 siang. menanyakan nilai rata rata hasil UAN nya.dengan panik karena batas waktu di tunggu sampai jam 5 sore ia bergegas minta ijin dari orang tuanya untuk pergi ke rumah kepala sekolah nya yang terletakkurang lebih 10 km iia menemukan angkot dan turun di jembatan karena menuju kerumah kepala sekolah nya yang tidak dilalui angkot ia pun berlari sejauh kurang lebih 2KM.namun ditengah perjalanan Adik ku ini bertemu dengan Guru nya.gerunya pun menwarkan diri untuk embatu menemui kepla sekolah nya.dan mereka pun tiba di rumah kepala sekolah tersebut.
pembicaraan pun di mulai adiku bicara pada pokok permsalahan nya namun apa jawaban sang kepala sekolah tersebut pada muridnya?.."kalo belum lunas pembayaran informasi nilainya tidak akan saya berikan jadi lunasin dulu yah".
"saya janji Pak hari senin akan saya lunasin"jawab adik saya
"ya sudah kalo begitu senin saja"dengan santainya kepala sekolah mata duitan itu menjawabnya.
"Pak masalah nya ini darurat,murid kita ini sedang di tunggu info nilai rata ratanya oleh Pihak Personalia PLTU,jadi apapun masalahnya bisa kita bicarakan nanti, kaloupun harus dengan matraipun saya rasa gpp."bantu Pak Guru baik itu.
Tiba tiba Hp adek ku berbunyi lagi ternyata pihak PLTU memnita segera di Sms hasil UAN tersebut. namun pembicaraan itu tidak serta merta mencair bahkan bertambah alot walau dengan pendengaran nya sendiri kepala sekolah ,menyaksikan pembicaranya murid nya itu.
Air matanya mulai ber cucuran ketika pembicarananya mulai tidak meberikan hasil yang di harapkan.dan akhirnya adek ku dan sang Guruh itu pamit pulang namun mimik muka kepala sekolah itu enggan memberikan senyum. diajak salaman pun tidak mau dengan alasan air wudhunya ntar batal.
Al hasil sang gurupun ikut kecewa atas perlakuan bagi murid nya itu.perlakuan tidak patut itu berlanjut hari senin ketika ibu ku membayarkan uang pelunasan tunggakan itu .
"Pak ini uang yang Bapak minta ,sampai murid bapak ini gagal terseleksi masuk PLTU.pendidikan ko kaya orang jualan apakah ini pendidikan yang Bapak selenggarakan ?"ungkapa kekecewaan aeorang Ibu.
Dengan diam kepala sekolah Zalim itu menyerahkan transkip nilai sementara itu kepada Ibu saya.dan ibu pun mebayarkan uang tunggakan spp bulana Adik saya itu sejumblah Rp400rbu.dan ibu pun mulai keluar dari ruangan tersebut namun ibu mendengar celetukan dari pihak TU .
"dateng dateng protes ngacak donk"celetukan ibu ibu tata usaha itu.