Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspadai akan Dampak dan Risiko Pemalas

27 Juli 2020   23:22 Diperbarui: 27 Juli 2020   23:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesuksesan dan keberhasilan akan suatu usaha tidak datang begitu saja. Semuanya membutuhkan  waktu, pengorbanan dan perjuangan untuk meraihnya. Sehingga dapat dipastikan tidak ada pemalas yang bakal meraih kesuksesan, sebab hanya kegagalan yang akan menemaninya selama masih menjadi seorang pemalas. Maka, segeralah bangkit dan keluarlah dari zona nyaman untuk menapaki cita-cita dan masa depan yang lebih baik.

Dampak dan Risiko

Tidak ada yang gratis di dunia ini. Demikian juga dengan kesuksesna, ada harga yang harus dibayar.  Baik dalam bentuk kerja keras dan belajar dengan sungguh-sungguh. Hanya kegagalan dan kemiskinan hadiah yang pantas bagi seorang pemalas. Maka, pemahaman tentang dampak dan resiko pemalas dapat dijabarkan sebagaimana berikut:

1. Terhambatnya Kesuksesan

Dampak dan resiko pemalas adalah terhambatnya jalan menuju kesuksesan. Sebab dalam berinvestasi atau berbisnis, kesempatan utama hanya datang sekali 2 kali saja, tanpa perlu pemberitahuan terlebih dahulu.  Untuk itu jangan menjadi malas belajar dan tanpa ilmu serta menyia-nyiakan waktu dan kesempatan.

Dengan belajar dan terus belajar dari setiap penghambat jalan kesuksesan yang selalu mengintai. Belajarlah dengan lebih disiplin dengan banyak membaca buku yang berkaitan dengan investasi dan bisnis emas. Fokuslah selalu pada kesuksesan dan  pelajari segala sesuatu yang menjadi penghambatnya.

2. Kegagalan Meraih cita-cita

Pada dasarnya semua orang memiliki impian, cita-cita dan target impian masing-masing. tetapi yang ada hanya kegagalan dan penyesalan bagi mereka yang malas belajar dan tanpa ilmu. Yang apabila semakin berkepanjangan penyesalannya, justru akan semakin mempersulit langkahnya untuk menapaki cita-citanya.

3. Terperangkap Dalam Kemiskinan

Kemiskinan merupakan teman dekat dari yang namanya; KEGAGALAN. Untuk itu perlunya kerja keras, agar tidak malas belajar dan tanpa ilmu. Dengan terus membaca, dan belajar akan membantu menyelamatkan kita. selain itu dengan adanya ilmu yang tepat, akan membantu kita untuk membebaskan diri dari pereangkap kemiskinan

4. Penyesalan Yang Dapat Menjadi Gangguan Jiwa

Malas belajar dan tanpa ilmu, yang menjadikan awal kebodohan dan kegagalan seseorang menapaki kesuksesannya. Yang tersisa hanya penyesalan, karena kehilangan waktu dan kesempatan untuk sukses. Dan apabila penyesalan tersbut tidak teratasi denga baik, dapar menyebabkan seseorang mengalami stress atau gangguan jiwa.

5. Terisolir dan Terpinggirkan

Terisolir dan terpinggirkan menjadi dampak terakhir ayang akan dihadapi seorang pemalas. Mau tidak mau orang lain akan semakin menjauhi pemalas dengan berbagai alasan, seperti; menjadi benalu bagi orang lain, mengganggu , merepotkan dan lain sebaginya. Bahkan keluarganya sendiri pun juga akan bersikap sama, ikut menjauhinya.

Nah, demikian bahayanya dampak dan resiko menjadi seorang yang pemalas. Jangalah jadi orang yang merugikan diri sendiri, dengan berbagai alasan atau alibi tidak mau berkarya. Tetapi tetaplah disiplin dan fokus untuk terus berkarya dan berkarya lagi. Semoga memberikan inspirasi dan terus berkarya dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun