Desa Pengatigan merupakan salah satu nama desa di wilayah Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Saat ini dunia menghadapi pandemi yang disebabkan oleh suatu virus yang bernama Corona Virus Disease 2019 / COVID-19, dimana sejak tahun 2019 hingga sekarang dunia masih tetap dilanda Covid-19.Â
Hal tersebut sampai mengakibatkan pemerintah melaksanakan pemberlakuan Lockdown, PSSB, hingga PPKM Darurat dan PPKM level 2-4 di Jawa-Bali sampai sekarang masih tetap diberlakukan untuk menakan/memutus penyebaran virus corona. Disatu sisi pasti memiliki dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat, dapat dilihat dari penurunan perekonomian yang dialami oleh masyarakat di Desa Pengatigan yaitu Bapak Satria Bagus Sanjaya selaku pemilik usaha pedagang buah kelapa muda yang terkena imbasnya.
Maka dari itu saya, sebagai mahasiswa Universitas Jember melakukan pengabdian kepada masyarakat yang disebut Kuliah Kerja Nyata dengan kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat serta mencerdaskan kehidupan bangsa.Â
Melalui kegiatan KKN Back To Village 3 Universitas Jember akan membantu melakukan peningkatan potensi wirausaha masyarakat agar dapat menumbuhkan keterampilan inovasi baru berupa varian menu/rasa, dan mengembangkan pemasaran online (digital marketing) guna untuk akses informasi pemasaran menjadi lebih luas, serta bisa lebih dikenal oleh masyarakat umum. Sehingga secara tidak langsung akan memberikan dampak yang baik terhadap omset/penghasilan Pak Satria untuk memenuhi target perbulan.
Program kerja ini dilaksanakan dengan skema 4 minggu 4 hari, dimana setiap minggunya terdapat point-point yang harus dicapai. Pada kegiatan minggu ke-1 tanggal 11-15 Agustus 2021 adalah melakukan beberapa kegiatan meliputi, kegiatan observasi lapangan untuk mengetahui keadaan dan potensi desa. Di tanggal 12 Agustus 2021 melakukan serangkaian penerjunan / pelepasan mahasiswa KKN Back To Village 3 oleh Univrsitas Jember pada lokasi desa masing-masing, dimana kegiatan tersebut di ikuti oleh seluruh mahasiswa dan mitra/sasaran KKN.Â
Selanjutnya melakukan identifikasi masalah dan pembuatan solusi kepada sasaran yang sedang dialami, bahwa ternya masalah yang dialami adalah masih terbatasnya pengetahuan berwirausaha tentang pemasaran produk, dan terbatasnya varian menu/rasa juga belum adanya nama label atau logo produk(brand). Maka dari itu mahasiswa KKN membuat program kerja untuk mengatasi dan menangani permasalahan yang sedang dialami, dengan dilakukan sosialisasi kepada mitra sasaran terkait program kerja.
Kegiatan pada minggu ke-2 dan ke-3 mahasiswa KKN melakukan pembuatan nama label atau logo produk(brand) dan mendiskusikan bersama mitra terkait penambahan varian menu/rasa untuk produk  degan jelly(Sanjaya Decoco). Hal tersebut agar meningkatkan kualitas produk untuk menarik minat konsumen dan dapat memilih pesanan yang diinginkan, juga menambahkan jasa pesan antar (delivery order) bagi konsumen untuk langsung diantar ke rumahnya, tanpa perlu jauh-jauh keluar rumah, terlebih masih di masa pandemi Covid-19.Â
Setelah kegiatan yang dilakukan, mahasiswa KKN melakukan kegiatan kelas sosialisasi dan pelatihan tentang "Potensi Wirausaha dalam Strategi Digital Marketing" dimana kelas ini bertujuan supaya sasaran mendapatkan pengetahuan lebih dan mengerti akan pentingnya strategi digital marketing bagi UMKM.
Setelah kegiatan sosialisai dan pelatihan, mahasiswa melakukan pendampingan untuk pembuatan akun media sosial terkhusus pada instagram, facebook dan cara pengoprasianya juga pemasaran produk. Hasil yang didapat sasaran yaitu akhirnya memiliki akun media sosial sebagai media pemasaran untuk produk usahanya, disisi lain memudahkan konsumen untuk melakukan pemesanan produk bisa melalui WhatsApp, Facebook, dan Instagram.