Pengembangan koleksi merupakan suatu proses universal untuk perpustakaan karena setiap perpustakaan akan membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pengguna perpustakaan. Kegiatan membangun koleksi perpustakaan tersebut dikenal dengan istilah pengembangan koleksi.
Pengembangan koleksi merupakan terjemahan dari istilah collection development, yang dalam The ALA Glossary of Library and Information Science (1983) didefinisikan sebagai berikut:
A term which encompasses a number of activities related to the development of the library collection, including the determination and coordination of selection policy, assessment of needs of users and potential users, collection use studies, collection evaluation, identification of collection needs, selection of materials, planning for resource sharing, collection maintenance, and weeding.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan koleksi merupakan suatu proses kegiatan yang mencakup sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan koleksi perpustakaan, termasuk menetapkan dan koordinasi terhadap kebijakan seleksi, penilaian terhadap kebutuhan pengguna dan pengguna potensial, kajian penggunaan koleksi, evaluasi koleksi, identifikasi kebutuhan koleksi, seleksi bahan pustaka, perencanaan untuk bekerjasama, pemeliharaan koleksi, dan penyiangan(ahmad: 2012).
Kebijakan Pengembangan KoleksiÂ
Kebijakan Pengembangan Koleksi adalah suatu kebijakan dan perencanaan dokumen yang diperlukan perpustakaan agar dapat memberikan informasi yang sesuai dengan tugas yang diemban organisasi induknya(Djaka: 2011). Yang juga termasuk dalam kebijakan pengembangan koleksi adalah:
- Kebijakan Seleksi yang terdiri dari prosedur tertulis mengenai seleksi, alat-alat seleksi yang akan digunakan dan metode yang harus diikuti dalam menentukan materi atau bahan pustaka yang akan dibeli.
- Kebijakan Pengadaan yang berisikan prosedur-prosedur yang harus dilakukan untuk memperoleh bahan pustaka.
Perlu diketahui dan diingat bahwa sebuah kebijakan adalah sebuah rencana. Sebuah kebijakan pengembangan koleksi, bila disiapkan dengan baik pada kenyataannya adalah rencana induk perpustakaan untuk membangun dan memelihara koleksinya.
Koleksi itu merupakan salah satu unsur utama dalam pelayanan perpustakaan, sehingga mutu koleksi akan sangat berpengaruh terhadap mutu pelayanan perpustakaan. Untuk menjadikan perencanaan yang baik, kebijakan pengembangan koleksi haruslah merefleksikan dan menghubungkannya dengan rencana-rencana lain, terutama rencana jangka panjang dan strategis.
Inventarisasi Buku
Inventarisasi bahan pustaka adalah kegiatan mencatat penambahan bahan pustaka ke dalam buku induk secara baik dan teratur sehingga dapat diketahui ragam bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan beserta jumlahnya(Kartika :2011).
Qalyubi (2007) menyebutkan bahwa "dengan buku inventaris yang baik serta pengisian data yang tepat maka perpustakaan akan mudah dalam membuat statistik dan laporan tentang beberapa hal yaitu : (1) jumlah bahan pustaka yg dimiliki perpustakaan, (2) jumlah judul dan eksemplarnya, (3) jumlah judul dan eksemplarnya berdasarkan bahasa, (4) jumlah buku fiksi, buku teks, buku referensi, dan lain-lain, (5) jumlah penambahan bahan pustaka setiap tahun, dan (6) jumlah anggaran yang dikeluarkan".