Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang menuntut semua untuk mengikuti dan menghadapi segala perkembangan teknologi yang terjadi. Hal ini sangat perlu dilakukan supaya masyarakat yang didalamnya tidak tegilas arus globalisasi dan tertinggal. Jadi, bersedia atau tidak, semua komponen masyarakat, sarana dan prasarana umum harus turut serta untuk menyesuaikan dengan perubahan teknologi yang sedang dan terus bergulir semakin pesat.Â
Karena cakupan fungsi teknologi yang pesat, maka generasi yang lahir pada masa pesatnya geliatnya perkembangan teknologi juga bertahap mengenal teknologi terkini yang canggih berbasis internet. Masyarakat yang seperti inilah yang kemudian disebut dengan Net Generation, atau dengan kata lain, masyarakat yang lahir di zaman internet telah tumbuh.Â
Masyarakat di masa kini merupakan tipe masyarakat yang menuntut dan mencari informasi yang serba instan dengan kemudahan akses. Masyarakat ini juga identik dengan pemikiran bahwa semua dapat djangkau, tidak lagi berbatas waktu dan tempat dimana informasi berada.
Karakteristik lain dari Net Generation adalah sebagai berikut. Pertama, masyarakatnya bebas berkreasi dan menentukan apa yang akan dilakukan dengan adanya dukungan internet, sehingga seakan dunia berada pada ujung jari mereka dengan bantuan internet dan teknologi terkini. Kedua, konsumtif terhadap sesuatu yang ingin dimilikinya. Ketiga, memiliki pandangan yang luas karena mempunyai banyak alternatif dengan menggunakan internet. Keempat, memiliki integritas yang kuat, sadar dan bertanggungjawab atas apa yang dilakukan. Kelima, untuk upgrade informasi, masyarakat Net Generation melalui jejaring sosial yang dimilikinya. Keenam, mudah memperoleh hiburan dan berita update dalam waktu singkat. Ketujuh, memiliki inovasi yang bersifat dinamis, yaitu adanya ide-ide baru, temuan-temuan baru, dan bahkan masa depan baru.
Perpustakaan sebagai unit pelayanan publik pun juga dituntut untuk mengembangkan, memperbaiki, dan meningkatan pelayanan yang berbasis komputer, serta digital sebagai bentuk upaya dalam melayani dan memenuhi kebutuhan informasi Net Generation. Adapun bentuk usaha perpustakaan yang dapat dilakukan dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat net generation, antara lain:
1. Mengkondisikan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang nyaman, yang dapat menarik minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan dan merasa nyaman ketika berada di dalam perpustakaan. Kenyamanan itu dapat berupa pelayanan yang ramah, tempat baca yang nyaman, jumlah bahan pustaka yang lengkap, desain dan tata ruang yang menarik, sehingga menjadikan perpustakaan tidak terkesai redup dan kurang perawatan.
2. Menyediakan fasilitas yang memadai, terutama pada bidang layanan untuk pengguna, menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Sehingga masyarakat net generation merasa terlayani dengan baik dengan layanan perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Merubah paradigma perpustakaan terkait citra perpustakaan yang kurang baik menjadi citra perpustakaan yang dapat mewadahi seluruh bidang ilmu bahkan tempat mengembangkan berbagai disiplin ilmu atau disebut inspiration place, salah satu usaha perpustakaan adalah dengan lebih gencar melakukan pameran-pameran akademik tentang berbagai bidang ilmu sebagai bentuk usaha perpustakaan dalam menunjukkan eksistensinya dari masa ke masa, didukung dengan teknologi-teknologi terbaru yang ada sehingga memudahkan masyarakat net generation untuk mengakses perpustakaan meskipun tanpa mengunjungi secara langsung.
4. Salah satu karakteristik net generation adalah mereka lebih menyukai menggunakan sumber-sumber rujukan online dibandingkan dengan sumber tercetak, dan tertarik dengan interaksi sosial dalam grup kerja mereka. Dalam melakukan interaksi, dengan demikian maka mereka membutuhkan fasilitas perpustakaan yang memfasilitasi merekaa untuk berdiskusi berkelompok tersebut, dalam diskusi tidak mungkin dilakukan dengan suasana ketenangan, maka paradigma dan peraturan perpustakaan yang selama ini dijunjung tinggi adalah ketenangan, seharusnya mulai ditinggalkan sebelum perpustakaan ditinggalkan pengguna.
5. Menyediakan information common, yaitu tempat dimana sumber belajar elektronik, perangkat konputer, software, yang bisa memfasilitasi pemustaka net generation mengakses informasi elektronik dan memungkinkan pemustaka beriteraksi dengan teman mereka.
6. Masyarakat net generation memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap penggunaan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar. Oleh karena ituu perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan mereka tersebut. Diantara bentuk pemenuhan kebutuhan mereka adalah dengan menyediakan power plug, konektifitas internet menggunakan wifi super bandwith yang memungkin mereka untuk tetap bisa terhubung dengan internet, baik untuk belajar, mengerjakan tugas ataupun sekedar berinteraksi di sosial media. Dengan memenuhi kebutuhan mereka tersebut, maka pemustaka net generation akan merasa lebih nyaman dan betah berada di perpustakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H