Hari Museum Nasional yang diperingati setiap tanggal 18 Mei, baru saja berlalu. Â Museum di Indonesia bukan tempat favorit untuk dikunjungi. Â Padahal museum menyimpan banyak sejarah dan pengetahuan, membuat pengunjungnya lebih berwawasan. Â
Kali ini saya akan membahasa Museum Nagari Sumatera Barat (Museum Adityawarman). Â Terletak di pusat kota Padang, tepatnya di Jalan Diponegoro No. 10 Padang. Â Museum ini tak terlalu ramai, padahal tiket masuknya murah, hanya 3.000 rupiah. Â Ada wifi gratis pula. Â Di sini kita bisa mengenal sejarah Sumatera Barat lebih dalam lagi.
Di halaman depan museum terdapat beberapa patung, seperti patung pejuang dan patung  orang berpasangan yang mengenakan pakaian adat.  Semua patung dicat serba putih.   Sebelum masuk ke bangunan museum, ada monumen Proklamasi mirip tugu berwarna putih.
Memasuki bangunan utama museum  berbentuk rumah gadang, kita disuguhi dengan miniatur bangunan museum.   Luas bangunan museum sendiri sekitar 2.500 m persegi.  Terdiri atas dua lantai.
Dalam museum ini terdiri dari berbagai lintasan waktu. Â Ada Periode Guning Berapi Tampuk Tangkai Alam, Periode Bulakan Bunga Setangkai di Sungai Kayu Batarak, Periode Dusun Tuo V Kaum XII Koto, Periode Bukit Batu Patah, dan Periode Pagaruyung.
Di halaman dalam gedung museum, ada beberapa peninggalan kerajaan Adityawarman.  Salah satunya  adalah patung besar dari batu merupakan perwujudan Raja Adityawarman yang beragama Budha aliran Tantrayana Kalachakra. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H