"Lho sekarang 'kan sudah ada Sutera Loop," ujar saya yakin. Sebelum saya sudah pernah naik kendaraan ini.
"Apaan tuh?" Â Â
"Itu lho mobil khusus untuk mengantar dan menjemput di area Alam Sutera, khusus untuk mereka yang tidak membawa kendaraan. Tarifnya pun murah. Hanya 5.000 rupiah saja sekali jalan."
Suteraloop merupakan internal shuttle di Alam Sutera yang menyediakan 4 pilihan jalur Merah, Biru, Hijau, dan Kuning, yang menghubungkan seluruh area di kawasan Alam Sutera mulai dari kawasan residensial hingga komersial. Untuk mengetahui estimasi waktu kedatangan, penghuni dapat mengetahui posisi bus dengan mudah melalui aplikasi yang dapat diunduh melalui https://www.shuttle.alam-sutera.com.
Ngomong-ngomong, saya sendiri kok tidak tinggal di Alam Sutera? Nanti dibilang Talk Only alias ngecap doang. Bukan apa-apa, saya juga sedang menabung agar bisa membeli hunian di daerah ini. Namun permasalahannya, harga perumahan di Alam Sutera terus melambung. Bahkan lebih tinggi dibandingkan perumahan lain di sekitarnya.
Rumah yang saya tempati sekarang saja kenaikan harganya tak sepesat Alam Sutera. Demand banyak tetapi supply terbatas. Sebab itu banyak orang memilih Alam Sutera, selain sehat juga sebagai investasi masa depan. Prinsip I stay here, I grow up here, and I success here, sepertinya ingin diwujudkan oleh Alam Sutera.
Pendekatan ecology planning method diimplementasikan melalui pembagian zona area antara area residensial, komersial, dam fasilitas umum berdasarkan faktor iklim, vegetasi, hidrologi, geologi, topografi, sosio-demografi, akses dari masing-masing area tersebut. Sehingga penghuni akan betah bertempat tinggal dan beraktivitas di Alam Sutera. Alam Sutera is not creating product but create life.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H