Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mampir Sejenak di Istana Pagaruyung

12 Mei 2018   10:22 Diperbarui: 12 Mei 2018   10:43 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpose di depan Istana Pagaruyung (dok. pribadi)

Pemandangan dari Jendela Lantai Dua (dok pribadi)
Pemandangan dari Jendela Lantai Dua (dok pribadi)
Dari jendela lantai dua kita bisa melihat lapangan di depan Istana Pagaruyung.  Terlihat beberapa pengunjung berpose dengan menggunakan pakaian adat dengan latar belakang istana.  Memang waktu saya masuk tadi ada beberapa orang yang menawakan jasa pemotretan menggunakan pakaian daerah khas Minangkabau.   Tersedia mulai ukuran anak-anak hingga dewasa (big size).

Ruangan di lantai dua cukup lapang dan memanjang namun ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan lantai satu.   Tak banyak barang yang dipamerkan di lantai ini.  Pengawasannya pun cukup longgar.   Lantai dua ini dinamakan Anjungan Paranginan,  sebagai tempat bercengkerama para puteri raja yang belum menikah.

Di lantai tiga, ruangan yang ada lebih kecil  tak banyak isinya.  Yang dominan di lantai ini adalah kotak penyimpan berukir dan ornamen ukiran kayu pada langit-langit serta lampu kuno yang menggantung.  Jendela lantai tiga menghadap ke arah belakang istana.  Pemadangan indah berupa area persawahan yang menghijau.  Saya jadi seperti kembali ke masa lalu.  Dahulu, para bagsawan dapat melihat sawah yang sama sambil mengawasi  para petani yang berkerja.

Suasana di Lantai 3 (dok. pribadi)
Suasana di Lantai 3 (dok. pribadi)
Selain bangunan Istana Pagaruyung, di area istana terdapat rangkiang atau lumbung.  Letaknya sekitar 100 meter dari istana.  Lumbung adalah sebuah rumah kecil di sebelah rumah gadang yang dipergunakan untuk menyimpan padi untuk persiapan -- persiapan segala kemungkinan terjadinnya kelaparan baik akibat faktor alam dan faktor manusia seperti perang.  

Di dekat lumbung terdapat patung kerbau yang kerap dinaiki dan menjadi mainan oleh anak-anak.  Petugas Istana Pagaruyung lewat pengeras suara tak henti-hentinya mengingatkan pengunjung untuk tidak menaiki kerbau tersebut karena dapat merusaknya.  Di dalam pekarangan istana terdapat juga Medan Nan Bapaneh sebagai tempat musyawarah para pejabat istana.

Memang di dalam lingkungan area Istana Pagaruyung tidak terdapat tempat makan.  Tujuan agar area istana tetap bersih.   Tapi jangan khawatir, di sepanjang jalan pulang di kanan kiri banyak terdapat rumah makan khas Padang.      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun