Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

11 Mei, 21 Tahun Lalu, Man vs Machine

10 Mei 2018   20:22 Diperbarui: 10 Mei 2018   20:55 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garry Kasparov melawan Deep Blue (gambar: businessinsider.com)

Ada apa gerangan di tanggal 12 Mei 1997?  Adakah Kompasianer yang baru lahir, lulus sidang sarjana, atau baru menempuh hidup baru?  Kalau saya masih sibuk semester akhir di dua buah universitas (saat itu memang sedang kuliah di dua jurusan).

Tapi bukan itu yang menjadi sorotan.  Saat itu yang menjadi sorotan dunia adalah pertandingan antara super komputer RS/6000 SP rancangan IBM diberi nama Deep Blue dan pecatur nomor satu dunia Garry Kasparov.  Saat itu para maniak catur menyaksikan dengan tegang siapa yang menang antara mesin melawan manusia.  Waktu pertandingan adalah waktu standar daam sebuah turnamen catur.

Setahun sebelumya pada 10 Februari 1996, Deep Blue pernah berhadapan dengan Garry Kasparov.  Deep Blue menag 1 kali, kalah 3 kali, dan remis 2 kali.  Sehingga Garry Kasparov unggul 4-2.  Kemenangan untuk otak manusia.  Berat Deep Blue sendiri 1,4 ton, lebih 15 kali berat Garry Kasparov.

Tim IBM yang bermarkas di Equitable Center, Manhattan, New York, tak mau menyerah,  Deep Blue diupgrade kembali secara besar-besar dan menanamkan lebih langkah-langkah strategi untuk menang.  

Hasilnya, dalam pertandingan enam babak Deep Blue unggul 3,5-2,5 atas Garry Kasparov dimana babak terakhirnya dimainkan pada tanggal 11 Mei 1997.  Sehingga Deep Blue dinobatkan sebagai komputer pertama yang mengalahkan juara dunia bertahan.  Sebuah film dokumenter dibuat tentang pertarungan terkenal ini berjudul Game Over: Kasparov and the Machine.

"Saya kehilangan semangat juang," ujar Garry Kasparov kelelahan.

Sebagai gambaran Deep Blie memiliki 512 mikroprosessor yang bisa menghitung cepat.  Deep Blue bisa memperkirakan 200 juta hingga 300 juta posisi/detik.  Bandingkan dengan Garry Kasparov yang hanya 3 posisi/detik.  Apalagi kita yang awam ini, sudah hebat 1 posisi/detik.

Otak Garry Kasparov sampai lelah menghadapi Deep Blue.  Namun fenomena menangnya mesin atas manusia bukan berarti berakhirnya era berpikir manusia.  Istilahnya man behind tools, tetap saja ada manusia dibelakang Deep Blue.  Tanpa manusia, Deep Blue hanyalah mesin yang tak dapat berpikir.  

Artificial Intellegence (AI) atau Kecerdasan Buatan masih terus dikembangkan manusia.  AI sering pula disebut dengan istilah machine learning.  Namun hingga sekarang AI belum bisa mengalahkan fungsi otak manusia.  Contoh sederhana dari AI bisa Kompasianer coba pada Smartphone melalui aplikasi Ok Google.  Coba saja tanya: Siapa Presiden Indonesia saat ini? Ok Google akan menjawab : Joko Widodo. 

Garry Kasparov meski telah menyatakan pensiun dari dunia catur dan terjun ke dunia politik.   Meski demikiang sang legenda kadang masih turun gunung untuk berpartispasi dalam pertandingan catur sepertinya acara charity pada 2017 dimana dana yang diperoleh disumbangkan untuk perkembangan catur di Afrika.

Deep Blue kini di
Deep Blue kini di
Lalu bagaimana dengan nasib Deep Blue?  Rupanya komputer ini sekarang dipajang di National Museum of American History, Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun