Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Antara Bandara Silangit dan Bandara Komodo

3 Mei 2018   00:52 Diperbarui: 3 Mei 2018   01:03 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebetulan saya mengunjungi dua bandara ini dalam waktu yang hampir bersamaan. Kalau Bandara Silangit ada di daerah Kabupaten Tapanuli Utara.

Saya sempat bertemu Joy Tobing jebolan Indonesia Idol saat naik pesawat Garuda Bombardier. Rupanya Joy memang berasal dari Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Nah,  kalau Bandara Komodo ada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Jadi jangan salah, Bandara Komodo bukan berada di Pulau Komodo tetapi Pulau Flores.  Kalau bandara ada di Pulau Komodo tentu saja komodo yang ada di sana stress karena desingan pesawat yang landing dan take off.  

Kedua bandara ini sedang dalam tahap pengembangan dan renovasi.  Maklum saja, daerah Danau Toba dan Labuan Bajo sama-sama masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang sedang digalakkan pemerintah dan akan dijadikan  motor dalam mendatangkan wisatawan mancanegara.

Kalau dari segi besarnya bandara, Bandara Komodo lebih besar dibandingkan Bandara Silangit.  Bandara Komodo terdiri dari dua lantai dan sudah dilengkapi dengan 'belalai gajah'.  Sedangkan Bandara Silangit, kita meski berjalan kaki dari pesawat menuju ruang kedatangan.      

Lalu dari segi toko souvenir yang masih sebelas duabelas lah. Alias tidak beda jauh.  Namun di Bandara Silangit, saya masih bisa membeli oleh-oleh makanan khas medan macam Bolu Meranti dan Bika Ambon (asli lho bukan KW). Di Bandara Komodo, paling roti biasa.  Selain itu makanan dan minuman di Bandara Komodo lebih mahal. Toilet sih sudah standar bandara ya, bersih.  

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Lalu oleh-oleh apa yang saya peroleh di Bandara Komodo?  Saya dapat ukiran kayu bebentuk komodo.  Kalau di Bandara Silangit, saya dapat rumah adat Batak bukan hoax ya, foto akan menyusul).   Bandingkan saja, harganya hampir sama kok (kurang dari seratus ribu).  Bagus mana menurut kompasiner?

Ada kesamaan oleh-oleh yang rasanya hampir setiap bandara saya temui.  Yaitu kopi.  Jika di Bandara Silangit banyak tersedia kopi khas Sumatera Utara, di Bandara Komodo banyak tersedia kopi khas Flores.   Persamaannya, kopi dari kedua daerah ini sama-sama mantabbb......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun