Mohon tunggu...
Baca Anime
Baca Anime Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anime Lover

Tak pernah ada saat yang lebih menggembirakan bagi seorang pecinta anime! Selamat datang di tempat yang tepat, di mana kecintaan pada anime dihargai dan dirayakan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Anime The Weakest Tamer Began a Journey to Pick Up Trash

5 Februari 2024   23:08 Diperbarui: 5 Februari 2024   23:40 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Review Anime The Weakest Tamer Began a Journey to Pick Up Trash | animenachrichten.de

"The Weakest Tamer Began a Journey to Pick Up Trash" atau dengan judul alternatif "Saijaku Tamer wa Gomi Hiroi no Tabi wo Hajimemashita" mengisahkan kehidupan sehari-hari Ivy yang jauh dari kehidupan anak-anak lainnya. Ivy memiliki ingatan dari kehidupan sebelumnya di dunia lain, dan pada usia lima tahun, dia mengetahui bahwa satu-satunya keterampilan yang dimilikinya adalah menaklukkan makhluk-makhluk lemah. Ditolak oleh keluarganya, Ivy memulai hidupnya sendiri di hutan terdekat dengan bantuan peramal desa. Namun, ketika eksistensi "tanpa bintang" Ivy disalahkan atas ketidakberuntungan perempuan tua tersebut beberapa tahun kemudian, Ivy terpaksa melarikan diri untuk menghindari kematian. Perjalanan hidupnya membawanya dari kota ke kota, mengumpulkan barang-barang yang dibuang dan menjual apa yang bisa dia dapatkan. Suatu hari, Ivy bertemu dengan lendir langka yang dinamainya Sora. Petualangan apa yang menanti gadis kecil ini dan temannya yang berlendir?

Tags

Petualangan, Komedi, Fantasi, Shounen, Elemen Game, Isekai, Abad Pertengahan, Orang Asing di Dunia Aneh, Reinkarnasi, Lendir, Berdasarkan Novel Ringan.

Review Anime

"The Weakest Tamer Began a Journey to Pick Up Trash" menawarkan cerita yang unik dengan latar belakang seorang anak perempuan, Ivy, yang memiliki kenangan dari kehidupan sebelumnya di dunia lain. Dengan keterampilan menaklukkan makhluk-makhluk lemah, Ivy menghadapi tantangan hidup yang sulit, terutama setelah diusir dari keluarganya. Cerita ini menggambarkan perjalanan karakter yang menarik dari ketidakberdayaan menuju petualangan yang penuh tantangan.

Anime ini memadukan elemen isekai, fantasi, dan komedi dengan baik. Ivy sebagai karakter utama memiliki daya tarik tersendiri dengan keunikan keterampilannya. Kehidupannya yang sulit dan kisah pertemuannya dengan Sora, lendir langka, menambahkan nuansa yang menarik pada cerita. Plot yang berfokus pada pengumpulan barang-barang bekas oleh Ivy memberikan sentuhan unik pada konsep petualangannya.

Dari segi desain karakter, anime ini menampilkan visual yang menarik dengan desain karakter yang khas. Suara-suara karakter, terutama suara Ivy dan Sora, berhasil menghidupkan karakter-karakter tersebut. Studio Massket berhasil menyajikan animasi yang memuaskan, menghadirkan dunia fantasi dengan baik.

Dengan rating 3.523 dari 5 berdasarkan 461 suara, anime ini mungkin tidak menjadi yang teratas, tetapi tetap menarik untuk diikuti, terutama bagi penggemar genre isekai dan fantasi. Keberagaman karakter, elemen game, dan nuansa petualangan membuatnya layak ditonton.

Rekomendasi Anime Lain

Jika Anda menikmati "The Weakest Tamer Began a Journey to Pick Up Trash," Anda mungkin juga menyukai anime dengan tema serupa, seperti "The Faraway Paladin," "I've Been Killing Slimes for 300 Years and Maxed Out My Level," dan "By the Grace of the Gods 2." Anime-anime tersebut memiliki elemen fantasi dan isekai yang dapat memuaskan selera penonton yang menyukai cerita petualangan di dunia yang berbeda.

Kesimpulan

"The Weakest Tamer Began a Journey to Pick Up Trash" menjanjikan cerita yang menarik dengan kombinasi elemen isekai, fantasi, dan komedi. Dengan karakter-karakter yang unik dan plot yang berfokus pada petualangan Ivy, anime ini dapat menjadi pilihan yang menyenangkan untuk ditonton, terutama bagi penggemar genre tersebut. Meskipun mungkin tidak menduduki peringkat teratas, keberagaman cerita dan desain karakter yang menarik membuatnya patut diperhatikan dalam daftar tontonan.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun