Mohon tunggu...
Baca Anime
Baca Anime Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anime Lover

Tak pernah ada saat yang lebih menggembirakan bagi seorang pecinta anime! Selamat datang di tempat yang tepat, di mana kecintaan pada anime dihargai dan dirayakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Perselisihan di Transportasi Umum

31 Oktober 2023   10:46 Diperbarui: 31 Oktober 2023   11:06 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Perselisihan di Transportasi Umum | tiyarmangulo.com

Pernahkah Anda merasakan Kisah Perselisihan di transportasi umum? Apakah Anda pernah berhadapan dengan penumpang lain dan terlibat dalam perselisihan yang memicu berbagai emosi? Mari kita eksplorasi beberapa kisah nyata yang terjadi di lingkungan ini.

Saya, sebagai seorang Kompasianer, pernah menghadapi momen yang penuh ketegangan ketika menggunakan transportasi umum. Suatu contoh yang tak pernah terlupakan adalah saat saya berada di dalam kereta komuter pada suatu hari. Kereta tersebut sangat sesak, dan ketika pintu terbuka, penumpang berdesakan untuk masuk. Namun, situasi memburuk ketika beberapa penumpang merasa bahwa ada yang mencoba mengantri dengan tidak adil. 

Ini segera memicu perselisihan di antara beberapa penumpang yang marah dan merasa terganggu. Meskipun frustasi, saya mencoba untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam perselisihan tersebut. Akhirnya, petugas keamanan kereta datang untuk meredakan situasi dan mengingatkan para penumpang yang berselisih untuk menyelesaikan permasalahan mereka dengan lebih bijak.

Menurutmu Apa Penyebab Terjadinya Perselisihan di Transportasi Umum? Apakah Faktor "Overcrowd" dan Sulitnya Alur Mobilitas dalam Sistem Transportasi Menyebabkan Penumpang Menjadi Emosional?

Kisah Perselisihan di Transportasi Umum

Perselisihan di transportasi umum adalah hal yang lumrah, dan penyebabnya sangat bervariasi. Salah satu faktor utama yang sering menjadi pemicu adalah overcrowding, atau lebih tepatnya, kepadatan penumpang yang tinggi. Ketika kereta atau bus sangat penuh sesak dengan penumpang, ruang gerak menjadi sangat terbatas, dan kenyamanan penumpang pun terganggu. Situasi ini menciptakan ketegangan yang meningkatkan risiko konflik di antara penumpang.

Selain overcrowding, faktor lain yang seringkali memicu perselisihan adalah keterlambatan, gangguan teknis, atau perubahan dalam jadwal perjalanan. Ketidakpastian dalam transportasi umum dapat membuat penumpang merasa frustrasi dan cenderung merespon dengan emosi negatif.

Selanjutnya, perbedaan perilaku dan etika penumpang juga dapat menjadi penyebab perselisihan. Tindakan seperti berdesakan tanpa antri, berbicara keras, atau menggunakan perangkat elektronik dengan suara keras dapat memicu ketidakpuasan dan konflik di dalam kendaraan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa perselisihan di transportasi umum dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan upaya untuk mengidentifikasi dan mengatasi akar masalah ini dapat membantu menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi semua penumpang.

Selain itu, sulitnya alur mobilitas dalam sistem transportasi juga memiliki dampak signifikan terhadap emosi penumpang. Ketika penumpang merasa bahwa sistem transportasi tidak berjalan dengan efisien, ditambah dengan adanya keterlambatan atau gangguan teknis lainnya, ini dapat memicu frustrasi dan kemarahan yang mendalam. Ketidaknyamanan yang disebabkan oleh ketidakpastian dalam perjalanan serta rasa tidak berdaya saat terjebak dalam situasi seperti itu dapat membuat emosi penumpang meledak.

Selain itu, penumpang sering kali menjadi emosional ketika mereka merasa bahwa hak-hak mereka sebagai penumpang tidak dihargai. Ini bisa mencakup ketidakmampuan untuk mendapatkan tempat duduk yang layak, fasilitas yang memadai, atau informasi yang jelas tentang perjalanan. Ketika penumpang merasa bahwa sistem transportasi umum tidak memprioritaskan kebutuhan dan kenyamanan mereka, emosi negatif seperti ketidakpuasan dan kemarahan seringkali muncul, memperburuk suasana di dalam kendaraan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun