Keberadaan mereka di dalam lembaga legislatif dapat menghadirkan perspektif generasi muda yang beragam, serta membantu merancang kebijakan yang lebih relevan dan memenuhi kebutuhan pemilih pemula.
Selain itu, mengedepankan juru bicara (jubir) muda yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan memahami bahasa serta aspirasi generasi muda adalah langkah efektif lainnya. Hal ini membantu menciptakan saluran komunikasi yang terbuka dan responsif antara paslon dan pemilih muda.Â
Pemilih muda ingin merasa didengar, diwakili, dan dipahami oleh para pemimpin yang mereka pilih. Komunikasi yang efisien dan terbuka antara paslon dan generasi muda menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan dan kesetiaan pemilih muda. Melalui langkah-langkah seperti ini, paslon dapat meyakinkan pemilih pemula bahwa mereka adalah pemimpin yang kompeten dan peduli terhadap kepentingan generasi muda.
Dalam upaya menggaet perhatian anak muda, paslon juga harus memanfaatkan tren dan budaya populer yang sedang berlangsung di kalangan pemilih pemula. Berbicara dalam bahasa yang mereka pahami dan merasa dekat adalah langkah awal yang sangat positif.Â
Anak muda sering kali terhubung dengan tren sosial, hobi, atau isu-isu yang tengah populer di kalangan mereka. Menciptakan konten yang relevan dengan tren tersebut, atau turut serta dalam kegiatan yang mendukung budaya yang mereka gemari, dapat membantu paslon untuk menjadi lebih dekat dengan pemilih pemula.
Penting untuk diingat bahwa anak muda adalah kelompok yang sangat beragam. Kebudayaan, latar belakang, dan nilai-nilai mereka bervariasi. Oleh karena itu, pendekatan yang inklusif dan terbuka perlu diutamakan.Â
Paslon perlu mendengarkan dengan cermat kepada berbagai pandangan, aspirasi, dan keprihatinan yang beragam ini, dan memastikan bahwa program dan kebijakan mereka mencerminkan keragaman tersebut. Dengan melakukan hal ini, paslon dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemilih pemula dan menggugah minat mereka untuk terlibat aktif dalam proses pemilu.
Dalam upaya mengincar pemilih muda, paslon perlu meyakinkan bahwa mereka tidak hanya berbicara kosong, melainkan mampu menyajikan solusi konkret untuk permasalahan yang dihadapi oleh pemilih pemula. Pemilih muda ingin melihat bukti nyata dari visi dan komitmen paslon dalam mengatasi isu-isu yang menjadi perhatian mereka. Mereka mencari tindakan nyata, bukan sekadar janji-janji politik tanpa implementasi.
Hanya dengan cara ini, paslon dapat memenangkan dukungan dan kepercayaan anak muda. Saat pemilih pemula merasa bahwa paslon benar-benar peduli dan memiliki kemampuan untuk mencapai perubahan yang diinginkan, mereka akan lebih cenderung mendukung paslon tersebut.Â
Dalam jangka panjang, dukungan dari pemilih muda ini memiliki potensi besar untuk mengubah masa depan politik negara menjadi lebih cerah, dengan pemimpin-pemimpin yang kompeten dan berkomitmen untuk memenuhi aspirasi dan kepentingan generasi muda.***
-Tiyarman Gulo-
