Mohon tunggu...
Baca Anime
Baca Anime Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anime Lover

Tak pernah ada saat yang lebih menggembirakan bagi seorang pecinta anime! Selamat datang di tempat yang tepat, di mana kecintaan pada anime dihargai dan dirayakan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Anime dan Kritik Sosial melalui Cerita: Menembus Dimensi Realitas

12 Agustus 2023   10:47 Diperbarui: 12 Agustus 2023   10:48 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar : tiyarmangulo.blogspot.com
sumber gambar : tiyarmangulo.blogspot.com

Di sisi lain spektrum, "Death Note" mengajukan pertanyaan tentang etika, hukuman, dan penggunaan kekuasaan. 

Ketika Light Yagami mendapatkan Death Note yang bisa membunuh siapa pun dengan menuliskan namanya, dia terjerumus dalam kekuasaan yang luar biasa. 

Pertarungannya dengan detektif jenius L mengangkat banyak pertanyaan tentang keadilan dan batas-batas kekuasaan individu. 

Anime ini menjadi kritik tajam terhadap cara kita melihat kepemimpinan, etika, dan tanggung jawab atas kekuatan yang kita miliki.

"Spirited Away" - Kritik Terhadap Konsumerisme dan Materialisme

sumber gambar : tiyarmangulo.blogspot.com
sumber gambar : tiyarmangulo.blogspot.com

Hayao Miyazaki, sang maestro anime, sering menggunakan karya-karyanya untuk mengkritik fenomena sosial. 

"Spirited Away" adalah contoh yang menakjubkan. 

Ketika Chihiro harus bekerja di pemandian air panas yang dikendalikan oleh makhluk-makhluk supernatural, kita disuguhkan dengan penggambaran yang sangat indah tentang kekayaan budaya Jepang. 

Tapi, di balik keajaibannya, anime ini juga mengajukan pertanyaan tentang konsumerisme dan materialisme yang merusak alam dan mengancam nilai-nilai spiritual.

"One Piece" - Persahabatan dan Impian

sumber gambar : tiyarmangulo.blogspot.com
sumber gambar : tiyarmangulo.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun