Mudah dan praktis tentu saja menjadi alasan utama sebagian besar orang menggunkan tas plastik daripada membawa tas yang dapat digunakan berkali-kali ketika berbelanja. Bagi saya yang menjadi permasalahan utama adalah kebiasaan. Kebiasaan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, dan hal ini masih sangat kurang ditanamkan dalam masyarakat di Indonesia khususnya.
Kebiasaan untuk tidak menggunakan plastik sudah saya rasakan ketika tinggal di Jerman selama beberapa tahun. Menghadapi aturan yang lebih ketat di Eropa akhirnya membuat saya terpaksa tidak menggunakan plastik ketika berbelanja. Namun saya merasakan dampak baik dari keterpaksaan yang saya jalani, sampah di rumah menjadi lebih sedikit dan setidaknya saya dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan.
Peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah tersebut sangat saya dukung, karena ini adalah awal yang baik dan bahkan saya berharap aturan ini sudah ada jauh sebelumnya. Saya juga sangat berharap pemerintah tidak hanya memberlakukan aturan ini kepada swalayan-swalayan besar, aturan ini juga harus rata diberlakukan kepada toko-toko kecil bahkan warung sekalipun. Selain pemberlakuan aturan, pemerintah juga seharusnya mengontrol kebiasaan masyarakat melalui pembelajaran mengenai lingkungan di Sekolah-sekolah demi memupuk kebiasaan baik tidak menggunakan plastik dan menjaga lingkungan dapat efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H