Setelah dalam perjalanan, kau akan mengerti bahwa apa yang di depan sangat penting untuk diperjuangkan, dicapai dan digapai, daripada duduk menunggu air laut surut. Dan kau akan mengerti bahwa, cinta bukan berarti selalu berpelukan, dan tahu bahwa cinta bukan berarti menguasai dan dikuasai.
Setelah dalam perjalanan, kau akan mengerti tentang keinginan, tindakan, harapan dan misteri, dan tahu mengapa Ibunda bersedia menyusuimu. Kau akan mengerti inti dari setiap pukulan yang di ulang oleh pengrajin samurai, dan mengerti tentang tindakan seorang petinju yang di pukul kalah lawannya, tapi dengan kepala terangkat, senyum mengembang di pipi, menghampiri sang juara lalu memeluk dan memberi salam, bukan menyaksikan anak kecil bersedih hati karena keinginannya tak dituruti.
Setelah dalam perjalanan, kau akan mengerti betapa penting untuk menyusuri jalan ini, hari ini, karena kedatangan hari esok, tidak pasti dan masih saja misterius. Kau akan mengerti bahwa, terlalu lama di tempat yang tak terjamah matahari, kurang baik bagi kulit, kau akan tahu betapa sinar matahari penting bagi kulit, dan kau akan tahu, berlebihan sinar matahari mengakibatkan kebakaran kulit.
Jadi, lakukanlah sesuatu guna mengisi jiwamu. Jangan kau menjadi menonton yang bertepuk tangan dari kursi di balkon. Lakukanlah sesuatu, dan kau akan mengerti dan tahu bahwa, sesungguhnya kau bisa, kau kuat, kau mampu dan kau juga bernilai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H