Mohon tunggu...
Yohanes Baptista Tob
Yohanes Baptista Tob Mohon Tunggu... -

Seseorang yang ingin menjadi baik di hari-hari yang akan datang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengingat Masa Lalu

24 Februari 2012   09:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:14 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak mempunyai masa lalu. Entah masa lalu yang baik ataupun masa lalu yang paling buruk. Namun, pikiran tentang masa lalu, hanya memanjakan lalu membuat orang cenderung untuk tidak menerima sesuatu yang baru, juga masa kini. Manusia hidup memerlukan pertemuan dan pengalaman yang segar. Jika orang (kita) tetap hidup dalam bayangan masa lalu, kita tidak dapat melihat sesuatu yang baru di depan mata.

Persoalan yang ditemui dalam kehidupan di dunia ini memang sangat kompleks. Tidak seorang pun yang hidup tanpa persoalan. Seringnya, orang terlalu mencurahkan perhatian, konsentrasi dan waktu hanya untuk mengingat masa lalu yang belum tentu mendatangkan kebaikan ataupun perubahan dalam kehidupan selanjutnya.

Lupakan sakit hati, ketidakadilan, atau kegagalan yang menimpa Anda di masa lalu. Anggap masa lalu sebagai guru bijaksana yang mendewasakan dalam menilai dan menjalani kehidupan. Bersembunyi di bayang-bayang masa lalu mungkin membuat Anda nyaman, tetapi yang diberikan oleh bayangan itu, hanyalah kegegalapan. Selama Anda berjalan di bawah remang-remang, bagaimana Anda mengetahui tempat yang dituju?

Bangun dan keluar dari bayang-bayang masa lalu untuk menunjukan kemampuan Anda, lalu berjalanlah dibawah terik matahari. Meskipun terik matahari terus menyengat, Anda tetap melihat dengan jelas tujuan Anda. Mengingat masa lalu akan membutakan mata untuk melihat peluang-peluang baru yang ada di depan mata. Keberhasilan ada di depan (masa depan) bukan di belakang (masa lalu).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun