Pemandangan tidak banyak berubah dengan kehadiran Jokowi di Hotel Aston Kupang (Sabtu, 31/7/16), kecuali personil keamanan yang sedang berjaga-jaga dengan sedikit santai di luar hotel.
Pagi, hari masih senyap. Saya bersama dengan kerabat saya jalan di samping Aston menuju bibir pantai Kelapa Lima. Sebuah pemandangan yang menarik. Pantai dan sekitarnya masih teduh. Di kejauhan larik-larik fajar pagi menjadi background mesjid Kelapa Lima. Indah. Menakjubkan alam pagi itu.
Saya memutar pandangan ke seluruh penjuru Teluk Kupang. Tampak perahu nelayan berjejer. Beristirahat dari aktvitas. Sementara kapal Angkatan Laut standby di tengah laut. Sesekali saya menatap ke puncak Hotel Aston yang anggun dan angkuh. Mencoba peruntungan, siapa tahu Jokowi menengok dari jendela kaca.
Fajar terus beranjak, Kota Kupang diselimuti cahaya matahari. Kami kembali ke rumah untuk sarapan pagi. Setelah sarapan pagi kami kembali ke jalan raya. Menunggu Jokowi yang akan melintas di jalan Timor Raya.
Setelah satu jam menunggu, akhirnya Jokowi lewat. Ia mengendari mobil Jeep hitam berplat merah. Masyarakat yang berdiri di sebelah saya berteriak histeris. Mereka melangkah mobil tapi dihalangi petugas keamanan. Jokowi hanya tersenyum dari balik kaca mobil sembari melambaikan tangan.
Selengkapnya, keindahan pagi menyongsong Jokowi di Kota Karang, suasana di depan Hotel Aston, serta lambaian tangan dan senyum Jokowi berhasil “ditangkap”penulis menggunakan kamera iphone, di tulisan ini. *** (gbm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H