Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu, Cintamu Terpatri Di Sanubariku

14 Oktober 2012   12:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KAU adalah bumi
Putramu dikandung,
dilahirkan, dan
berpijak

KAU adalah bulan
Bercahaya menyingkap gelap gulita hidup,
menuntun langkah kaki, dan
mengusir kelam kehidupan yang mendekat

KAU adalah matahari
Yang mendekap hangat hidup,
mengalirkan energi dalam darah, dan
menggelorakan semangat perjuangan buah rahimmu

KAU adalah rubiah
Yang senantiasa menguntai kontas dan berdoa
Sepanjang benih cintamu berjalan
Setiap katamu terucap-bertuah
Terselip doa yang meneguhkan
Bukti cintamu yang tak berkesudahan

Ibu,
Dalam doamu, KAU dekap erat putramu
Kata terima kasihku tak cukup membalas budimu
Doaku selalu mengalir laksana angin yang senantiasa berhembus
Dimana putramu berada, namamu terpancang di dada
Cintamu terpatri di hati sanubari putramu

Kupang, 13 April 2012

*) Kupersembahkan untuk ibunda tercinta di saat hari ulang tahunku ini. Atas nama cinta, kudedikasikan untuknya. Dalam doanya, aku didekapnya erat-erat oleh cintanya yang tidak pernah padam).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun