Penyandang disabilitas adalah mereka yang fungsi organ tubuh atau sistem tumbuh tidak tumbuh dan berfungsi secara normal.
Mereka yang berkacamata dapat masuk kategori kelompok difabel. Mereka yang kehilangan satu jari tangan atau kaki pun masuk kategori difabel.
Dan, bahkan, saat kita menua kelak, kita sedang menuju komunitas penyandang disabilitas karena penglihatan mulai rabun dan berjalan pun harus dengan bantuan tongkat atau kursi roda. Setiap orang memiliki tingkat disabilitasnya berbeda-beda; berat, sedang dan ringan.
Messi pada masa kecilnya telah divonis secara medis sebagai anak yang tidak akan mengalami pertumbuhan karena gangguan hormonal. Bukankah ia sudah termasuk kelompok difabel? Tentu Messi, seorang difabel karena hormon pertumbuhannya tidak normal seperti manusia lain.
Bayangkan saja, sejak kecil memiliki bakat luar biasa mengelola bola, mendulang prestasi dan pujian dari orang-orang sekitarnya, lalu di tengah jalan anda divonis bahwa anda tidak akan mengalami pertumbuhan, apa perasaan anda?
Bukankah anda akan merasa seperti tersambar petir di siang bolong? Membanting diri dan menangis sekuat-kuatnya? Atau, merasa keadaan tersebut memupuskan impian anda? Bayangkan ketika Messi kanak-kanak dihadapkan dengan situasi atau vonis tersebut?
Impian yang mengeluarkan Messi dari keadaan yang nyaris memupuskan masa depannya. Ia diteguhkan oleh orang-orang dekatnya, "If you want to chase your dream, nothing can't stop you"Â -- jika anda mengejar mimpi anda, tak ada satu pun yang dapat menghentikan anda.
Benar. Messi berada pada lingkungan yang tepat. Daya magisnya mengolah si kulit bundar telah menarik perhatian dunia hingga ia menemukan jalan lalu meninggalkan Rosario menuju Barcelona. Ia disembuhkan dari gangguan hormonal dan tumbuh normal lalu menjelma menjadi manusia alien lapangan hijau.
Pelajaran dari Messi, impian melampaui keterbatasannya (vonis tumbuh tidak normal), ia menemukan jalan dan menjadi legenda hidup sepak bola. Ia berada pada lingkungan dan orang-orang yang tepat.
Ia sadar (dorongan pikirannya) dan orang lain memungkinkan ia mewujudkan impiannya. Ia mampu mengendalikan keadaan dirinya, ia pun meraihnya, inilah hukum tarik menarik (the power of law).
Kedua, Messi sebagai pribadi yang loyal. Messi memiliki memori yang baik.