Refleksi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 3 Purwokerto - Chapter 9 (Finale)

SMA Negeri 3 Purwokerto sebagai salah satu sekolah yang baru tahun pelajaran ini ikut menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka dengan pilihan mandiri berubah. Dengan pilihan ini SMA Negeri 3 Purwokerto diberikan kemudahan oleh pemerintah untuk menggunakan perangkat ajar yang sudah disiapkan dan disediakan. 

Tetapi untuk modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, pemerintah hanya menyediakan buku panduan pengembangan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang harus bisa ditafsirkan dan diterjemahkan kembali oleh pihak SMA Negeri 3 Purwokerto sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada di SMA Negeri 3 Purwokerto. Berbeda dengan modul ajar lainnya yang sepenuhnya sudah siap pakai di semua jenjang pendidikan.

Diskusi Gelar Karya P5 | Sumber Gambar/Illustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Sebelumnya kita harus bisa memahami dan mengetahui dulu, apa itu isian modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila? Dimana isian dari modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisikan tentang pengertian, tujuan, langkah, media pendukung pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk mendukung keterlaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

GK Kewirausahan | Sumber Gambar/Illustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Para pendidik di SMA Negeri 3 Purwokerto memiliki keleluasaan untuk bisa membuat rumusan bersama dengan memilih dan memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, dan kearifan lokal serta kebutuhan peserta didik SMA Negeri 3 Purwokerto.

GK Kearifan Lokal | Sumber Gambar/Illustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

SMA Negeri 3 Purwokerto sebagai salah satu sekolah yang baru tahap awal dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, memiliki beberapa ciri yang menjadi pembeda yang nyata dengan sekolah yang sudah berpengalaman melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 

Ciri yang pertama, yaitu SMA Negeri 3 Purwokerto belum memiliki sistem yang baku dalam persiapan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, belum sampai ke tahapan dimana pembelajaran berbasis projek sudah menjadi bagian dari kebiasaan di SMA Negeri 3 Purwokerto. 

Untuk ciri yang kedua, yaitu konsep pembelajaran berbasis projek yang baru diketahui pendidik di SMA Negeri 3 Purwokerto, belum sampai ke tahapan dimana konsep pembelajaran yang berbasis projek sudah dipahami oleh semua pendidik di lingkungan SMA Negeri 3 Purwokerto. 

Selanjutnya untuk ciri yang ketiga, untuk sementara SMA Negeri 3 Purwokerto menjalankan projek secara internal, belum sampai kepada tahapan dimana SMA Negeri 3 Purwokerto sudah menjalin kerjasama dengan para pihak mitra di luar SMA Negeri 3 Purwokerto agar bisa memberikan dampak projek dapat diperluas secara berkelanjutan dan berkesinambungan.