Siapa Yang Mencuri Pisang?
Bagian Pertama
Trio Ketan Duren (162) : Annisa Fitri Rangkuti, Ouda Saija, Babeh Helmi
![13036363981410608981](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/557fcf8324a9d540398b4568.jpeg?t=o&v=770)
Pagi ini Doggie merasa segar. Ia pun tak ingat lagi apa mimpinya semalam.
![1303637086479028329](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/557fcf8424a9d540398b4569.jpeg?t=o&v=770)
Bu Asin mempunyai beberapa pohon pisang di kebun belakang rumahnya. Pohon-pohon pisangnya sudah berbuah, walau sebagian belum masak. Namun kini Bu Asin mendapati kalau ada seseorang yang mencuri buah-buah pisangnya. Kejadian ini selalu terulang selama seminggu terakhir. Padahal setiap malam ia telah menugaskan Doggie, anjingnya yang setia, untuk menjaga kebun itu.
Karena itu, sambil kesal Bu Asin pun memanggil Doggie.
"Doggieeeeeeeee! Ayo kemariiiii!"
Doggie yang sedang asyik menikmati pemandangan dari jendela, menjadi kaget karena teriakan majikannya. Ia pun menyahut panggilan majikannya dengan menggonggong pelan. Dengan langkah perlahan ia menemui Bu Asin di belakang.
“Doggie, kamu kan sudah saya tugaskan berjaga di kebun belakang ini. Mengapa kamu malah tidur di depan?” Bu Asin terus mengomel pada Doggie. Doggie hanya bisa menunduk. Ia sedih karena dimarahi majikannya. Tapi di sisi lain, ia tak terima dirinya dimarahi. Tadi malam dan malam-malam sebelumnya, ia memang berjaga di sini. Tapi entah mengapa tak berapa lama ia lalu merasa ngantuk sekali. Ia juga heran mengapa dirinya tiba-tiba sudah berada di halaman depan.
"Pokoknya, kamu harus jaga kebun Ibu, ya. Ingat itu. Sekarang Ibu pergi kerja dulu," pesan Ibu Asin.