Saat kemarin ikut mertua mudik ke Jogja, saya menyempatkan untuk bertemu teman-teman Kompasianer Jogja. Kecanggihan My Shasha dan My Bethbeth (susah nih kalo punya nama panggilan yang sama .. Sha dan Sash .... hehehe) menyusun rencana untuk Kopdar dalam waktu singkat, memang patut diberi 4Â (empat) jempol plus plus. Memberitakan di Senin pagi untuk acara kopdar 2 hari kemudian, yaitu Rabu, tentu hal yang sulit, apalagi dengan dihadiri banyak Kompasianer Jogja yang sedang judik (jaga udik) dan banyak yang mudik (mulih neng udik). Tapi, di akhir cerita, ternyata kesampaian juga Kopdar di Rabu Malam.
Rencana di awal bertemu adalah di House of Raminten, kafe di sebelah Mirota Bakery, yang menyediakan makanan angkringan khas Jogja dengan harga yang (katanya) sama dengan harga angkringan. Namun karena ternyata penuh peminatnya, maka kami pindah ke Semesta Coffee. Wah, sekarang Jogja sudah penuh dengan tempat nongkrong.
[caption id="attachment_154180" align="aligncenter" width="616" caption="Di Semesta Coffee, mati lampu, jadi pakai lilin, dan hidangan yang belum tersaji karena cuma sedikit petugasnya. (Foto milik Syam. Thanks ya Om Syam)"][/caption]
Peserta kopdar awal lebaran ini ternyata banyak. Mesha, Elisabeth, Mbak Endah Rahardjo, Hendra Arkan, Yuladi aka Kuncung Bawuk, Daniel, Agung Poku, Aziz Safa, Adityo, Fikri, Agnikarma, dan yang ikut mudik, ada Romo Wage dan Istri, Syam. Ikut pula Mamih Cinta yang menyempatkan hadir ke Jogja, langsung dari Semarang. Tak ketinggalan yang turun dari poentjak goenoeng, Pak Guru Bain Saptaman.
Sayangnya, saat pindah lokasi ke Semesta Coffee, Om Daniel tidak bisa melanjutkan kopdar karena harus ke dokter. Jadi kami melanjutkan acara kopdarnya dengan topik pembicaraan yang bebas. Sempat pula saya ngobrol dengan Sash tentang Studio Biru dan kondisi terakhirnya. Mudah-mudahan ke depannya, Studio Biru bisa terwujud sempurna.
Kami ngobrol ngalor ngidul hingga malam hari. Namun karena keterbatasan waktu saya sendiri, yang berkaitan dengan mobil yang harus dititip ke tetangga (hahaha), saya harus menyelesaikan obrolan hingga 23.30. Dan menurut rencana, Syam melanjutkan acara kopdarnya hingga pagi hari. Nanti biar mereka yang akan bercerita sendiri tentang serunya kopdar dini hari, yang memang membuat saya iri. Hiks ..
Untuk itu, saya pribadi mengucapkan terima kasih buat teman-teman yang hadir di acara Kopdar Jogja kemarin, khususnya Sha dan Sash.
[caption id="attachment_154181" align="aligncenter" width="640" caption="(ki-ka) Agung Poku, Agnikarma, Bain Saptaman, Adityo, Aziz Safa, Fikri, Mesha Iluiva, Hendra Arkan, Mamih Cinta, Yuladi, Mbak Endah, Elisabeth Murni dan Babeh. (Foto milik Syam. Thanks ya, Om Syam)"][/caption] [caption id="attachment_154182" align="aligncenter" width="514" caption="Program bantuan Studio Biru melalui penjualan kaos"][/caption]
Untuk keterangan tentang Studio Biru, bisa diakses ke link Facebook ini. Untuk pemesanan kaos, silakan kontak langsung ke nama-nama yang tertera di gambar tersebut, atau ke Elisabeth Murni, atau pun saya di sini (kontak via message aja, ya). Untuk pemesanan warna kaos selain warna hitam, bisa dibuatkan, namun dengan harga Rp. 60.000,- tidak termasuk ongkos kirim.
Kemudian, melanjutkan obrolan di artikel Om Cech Gentong, tentang kopdar lanjutan Kompasianer Jakarta dan sekitarnya (yang luasnya hingga Bandung Raya), sekaligus acara halal bihalal, maka acara kopdar tersebut akan dilaksanakan pada :