Mohon tunggu...
Babeh Helmi
Babeh Helmi Mohon Tunggu... profesional -

Babehnya Saras n Faiz . Twitter : @Babeh_Helmi . . @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menonton Dalang Edan Ki Entus dan Aktor-aktor Terkenal Berteater di Laksamana Cheng Ho

29 Januari 2011   09:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:04 2803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_87873" align="aligncenter" width="640" caption="Ray Sahetapi dan Rieke Diah Pitaloka"][/caption]

Kisah legenda Laksamana Cheng Ho, yang terkenal sebagai penjelajah hebat dunia (bahkan bisa disebut lebih hebat daripada Christopher Columbus) dipanggungkan di Teater Kecil TIM (Taman Ismail Marzuki) malam ini dan besok malam (29 dan 30 Januari 2011). Tadi malam saya berkesempatan menonton gladi bersihnya.  Dan, wah, pertunjukan yang cukup megah. Pemainnya banyak, lebih dari 50 orang. Itu belum termasuk kru pendukung belakang panggungnya.

[caption id="attachment_87892" align="aligncenter" width="544" caption="Kaisar (diperankan Dorman Borisman) memberikan penghargaan kepada Cheng Ho (Ray Sahetapi)"]

12962922281513956483
12962922281513956483
[/caption]

Kostum dan properti yang digunakan cukup detail. Orkestra musik Cina secara live, yang digabung dengan beberapa tabuhan tradisional Indonesia, sangat apik dalam membawa suasana ke alam negara China. Pertunjukan ini juga menggunakan tata visual modern, seperti proyektor. Selain itu, dikemas juga dalam seni drama, tari, dan lagu.

[caption id="attachment_87895" align="aligncenter" width="544" caption="Dalang Ki Entus Susmono dan Tata Visual "]

1296293295417204648
1296293295417204648
[/caption]

Pertunjukan ini disutradarai oleh Tati Artati, Agus Smok dan Suhandi,  dan skenarionya dibuat oleh Agus Smok. Sedangkan koreografernya adalah Dewi Hafianti Ssn. Para pemainnya artis-artis terkenal, seperti Ray Sahetapi, Rieke Diah Pitaloka, Soultan Saladin, Dorman Borisman, Sri Hardini, Oim Ibrahim, Fuad Idris, Budi Tompel, Ayu Basri Nurdin, dan yang tak kalah menarik adalah Dalang 'edan' Ki Entus Susmono.

[caption id="attachment_87891" align="aligncenter" width="544" caption="Koh Bama dan Gayus pun ikut main"]

1296292048533871215
1296292048533871215
[/caption]

Ki Entus Susmono bertugas sebagai dalang yang mengantarkan cerita tentang sejarah hidup Cheng Ho. Dengan gaya uniknya, Ki Entus bercerita bagaimana kehidupan masyarakat di awal Cheng Ho saat kecil, yang para pemudanya ditangkapi untuk mengabdi pada Raja Zhu dari Dinasti Ming. Mereka dikebiri dan dijadikan kasim. Bagi yang menentang akan mendapat hukuman pancung. Untuk menambah kesegaran cerita tentang hukuman pancung itu, Ki Entus menyelipkan wayang golek tokoh (yang mirip) Gayus yang dipancung ataupun  tokoh Koh Bama yang menonton di belakang tokoh Alogojo (algojo).  Alhasil, pertunjukan selama 90 menit lebih ini semakin menarik untuk ditonton.

[caption id="attachment_87893" align="aligncenter" width="544" caption="Ray Sahetapi dan Ayu Basir Nurdin"]

12962926131502089938
12962926131502089938
[/caption]

Saat Tiongkok merosot akibat kejatuhan Dinasti Mongol, Cheng Ho menawarkan diri untuk mengembalikan kejayaan kerajaan. Mulailah Cheng Ho berpetualang keliling dunia dengan armada besarnya. Jika mengikuti kisahnya, Cheng Ho sempat 7 kali mampir ke Indonesia dengan meninggalkan beberapa kuil yang didirikannya. Begitu juga pengaruh soal penyebaran agama Islam.

[caption id="attachment_87894" align="aligncenter" width="544" caption="Para penari dengan kostum dan tata rias yang ciamik"]

12962935821331313316
12962935821331313316
[/caption]

Pertunjukan ini digelar oleh LESBUMI (Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia) NU, dalam rangka menyambut hari ulang tahun NU yang ke 85. Dan bagi yang ingin menonton para artis yang memang kompeten dalam seni akting, silakan langsung menonton di Taman Ismail Marzuki.

[caption id="attachment_87896" align="aligncenter" width="544" caption="Cheng Ho di tengah para prajurit."]

12962938421055347992
12962938421055347992
[/caption]

Bagi yang ingin mengetahui kisah-kisah tentang Cheng Ho, Iswanti pernah menuliskannya di artikel Mesjid Cheng Ho dan Cheng Ho.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun