[caption id="attachment_392766" align="aligncenter" width="480" caption="#JejakParaRiser mampir ke Kampung Naga"][/caption]
Selepas dari Kawah Gunung Galunggung, Datsun Go+ Panca yang dikemudikan Tim 3 #JejakParaRiser #KompasianaBlogTrip mengarah ke daerah Garut. Kami memutuskan ke kawasan Wisata Kampung Naga yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya.
Siapa yang tidak kenal dengan Kampung Naga yang terkenal sangat menjaga keaslian dan kealamian pola hidupnya di daerah Sunda ini? Namun belum tentu yang kenal Kampung Naga pernah mampir ke sana.
[caption id="attachment_392767" align="aligncenter" width="320" caption="Monumen Kujang"]
Kampung Naga terletak di daerah Cilawu, Tasikmalaya. Di areal parkirnya, terdapat monumen senjata Kujang besar. Ternyata senjata Kujang besar ini dibuat dari 900 keris plus kujang yang dilebur di Surakarta. Di dalam monumen ini terdapat ratusan kujang dan keris yang disimpan di dalamnya. Sayangnya tidak boleh difoto keris-keris yang ada di dalamnya, namun siapapun bisa melongok ke dalam melalui pintu besinya.
[caption id="attachment_392770" align="aligncenter" width="320" caption="Kujang yang dilebur dari 900 senjata kujang dan keris"]
[caption id="attachment_392771" align="aligncenter" width="480" caption="Deretan pajangan keris dan kujang, ada yang berasal dari abad ke-12"]
[caption id="attachment_392772" align="aligncenter" width="480" caption="Deretan senjata kujang"]
[caption id="attachment_392773" align="aligncenter" width="320" caption="Keris yang dipajang"]
Di depan monumen Kujang ini ada penjual cindera mata. Namun ada yang memajang keris-keris dan kujang yang berumur ratusan tahun. Ada yang dibuat di sekitar abad ke-12, hingga abad ke-20. Kujang dan keris yang dipajang ini tidak diperjual-belikan. Di dalam toko ada lagi keris dan kujang yang bisa dilihat, tetapi tidak semua orang bisa masuk, hanya orang dekat yang boleh masuk dan melihatnya.
[caption id="attachment_392769" align="aligncenter" width="480" caption="Suasana alami Kampung Naga"]