Mohon tunggu...
Pesisir BJ
Pesisir BJ Mohon Tunggu... -

Orang kampung pesisir yang sedang "belajar menjadi manusia" dan "sebuah generasi", mempunyai nama "Babang Juwanto", tanpa 'M', d/a Dsn. Lubuk Laut RT/RW: 10/- Kec. Lubuk Besar Kab. Bangka Tengah Provinsi Kep. Bangka Belitung Indonesia. 'Di sini', saya hanya ingin belajar dari cerita "kehidupan" para kompasianer. Tidak lebih dari itu... Wish you all the best, pals.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aporisma 20 Juli ~ Balthasar Gracian

20 Juli 2010   02:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:44 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jangan terlalu dekat dengan orang lain. Atau membiarkan orang lain terlalu dekat dengan anda.

Anda akan kehilangan kemegahan karena kejujuran anda dan harga diri anda. Bintang-bintang tidak begitu dekat dengan kita hingga mereka dapat melindungi kemegahannya. Jarak yang jauh menumbuhkan kewibawaan, kedekatan membuahkan kemuakan. Semakin jarang sesuatu dikomunikasikan akan semakin terjaga nilainya. Jangan terlalu dekat dengan siapa pun, dengan atasan, karena berbahaya, atau dengan bawahan, karena tidak pantas dilakukan, atau dengan orang jelata yang kurang pendidikan dan tak tahu malu. Kebaikan yang anda lakukan pada mereka tidak akan dihargai karena mereka menggangapnya sudah menjadi kewajiban anda. Kedekatan yang berlebihan akan menimbulkan peremehan.

Don't grow too familiar with others, or permit them to be so with you

You will lose the superiority your rectitude had given you, and with it your reputation. The stars do not brush against us, and thus they conserve their splendor. Divinity requires dignity, and familiarity breeds contempt. Human things, when most used, are least respected, for communication reveals the defects that reserve had hidden. Don't grow too familiar with anyone. Not with your superiors, for it is dangerous, nor with your inferiors, for it is undignified, and least of all with the rabble, which is foolish and insolent. Unable to realize you are doing them a favor, the rabble think it your obligation. Familiarity rhymes with vulgarity.

(The Art of Worldly Wisdom, 2003: 218)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun