Mohon tunggu...
Jejak Negeri
Jejak Negeri Mohon Tunggu... Administrasi - Explore

Suka Menulis Tentang Kisah Hidup Unik, Seputar Edukasi, Serta Berbagi Tips dan Trik Mengenai Kamera, Pengetahuan Umum, Yang Inspiratif.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertualangan Masa Lalu: Kisah Kekayaan dan Kerinduan

29 Januari 2024   18:41 Diperbarui: 29 Januari 2024   18:51 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari di tahun 2030, terjadi keajaiban yang tak terduga ketika pasangan suami istri, Dita dan Arya, menemukan mesin waktu yang tersembunyi di gudang tua. Mereka yang selama ini hanya mengenal dunia modern dengan segala kemudahan teknologi, memutuskan untuk memulai petualangan unik menuju masa lalu, tepatnya tahun 1985.

Dita, seorang wanita yang cerdas dan bersemangat, selalu penasaran dengan bagaimana hidup pada masa lalu. Arya, suaminya yang berkepribadian petualang, setuju untuk ikut serta dalam perjalanan ini. Mereka memasuki mesin waktu dengan hati berdebar, tidak tahu apa yang akan mereka temui.

Seketika, Dita dan Arya tiba di tahun 1985, di tengah suasana yang penuh warna dan berbeda dari apa yang biasa mereka alami. Semua terasa lebih sederhana, tetapi penuh dengan kehangatan dan kenangan. Mereka mengelilingi kota kecil dengan mata yang penuh kekaguman, menatap gedung-gedung yang masih bersih dari sentuhan zaman.

Di kota itu, Dita dan Arya menemukan peluang yang tak terduga. Mereka memutuskan untuk menggunakan pengetahuan modern mereka untuk berinvestasi dan mencari keuntungan finansial. Arya, dengan keahliannya dalam teknologi, merencanakan investasi di dunia komputer yang baru berkembang. Dita, dengan bakat bisnisnya, memutuskan untuk berinvestasi di pasar properti yang sedang mekar.

Perjalanan waktu ini menjadi peluang emas bagi pasangan itu. Mereka membangun kekayaan dengan cepat, memanfaatkan peluang di tahun 1985 yang tidak dapat mereka temui di masa kini. Setiap keputusan investasi menjadi lompatan ke depan menuju kesuksesan finansial.

Namun, di balik gemerlap kekayaan, ada kerinduan yang mulai tumbuh di hati Dita. Meski hidup pada masa 1985 memberikan pengalaman yang luar biasa, dia mulai merindukan kehidupan modern yang biasa mereka nikmati. Arya, meskipun menikmati kesuksesan mereka, juga merasa bahwa rumah dan teknologi masa kini adalah bagian tak terpisahkan dari kebahagiaan mereka.

Dita dan Arya mulai menyusun rencana untuk kembali ke masa kini, membawa kekayaan dan kenangan indah dari tahun 1985. Meskipun tergoda oleh kemewahan yang mereka miliki, mereka menyadari bahwa kehidupan masa lalu tidak bisa menggantikan kehidupan yang mereka cintai saat ini.

Mereka mengunjungi tempat-tempat favorit mereka di tahun 1985, mengenang setiap momen yang telah mereka lewati. Dita mengenakan pakaian retro yang dulu ia impikan, sedangkan Arya mengagumi mobil klasik yang selalu menjadi mimpinya. Namun, semakin lama mereka tinggal di masa lalu, semakin besar kerinduan mereka akan kehidupan masa kini.

Ketika akhirnya tiba waktunya untuk kembali, Dita dan Arya merasa campur aduk. Mereka merindukan suasana yang hangat dan sederhana di tahun 1985, tetapi juga merindukan kehidupan modern yang mereka bawa bersama. Mesin waktu membawa mereka kembali ke tahun 2030, dan dengan hati penuh campur aduk, mereka merenungkan petualangan unik yang telah mereka alami.

Setelah kembali ke masa kini, Dita dan Arya terus menjalani kehidupan mereka dengan kebijaksanaan yang baru ditemukan. Mereka menyimpan kenangan indah dari petualangan ke masa lalu, tetapi lebih menghargai setiap momen yang mereka miliki saat ini. Kekayaan yang mereka bawa pulang menjadi pelajaran berharga tentang arti sebenarnya dari kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun